WNI di Iran dan Irak diminta lebih waspada, simpan nomor telepon ini

id Wni di iran irak,Pembunuhan jenderal iran soleimani,Pengawal revolusi iran

WNI di Iran dan Irak diminta lebih waspada, simpan nomor telepon ini

Warga menghadiri prosesi pemakaman Mayor Jenderal Qassem Soleimani, kepala Pasukan elit Quds, dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, yang tewas dalam serangan udara di bandara Baghdad, di Ahvaz, Iran, Minggu (5/1/2020). (ANTARA/VIA REUTERS/WANA NEWS AGENCY)

Jakarta (ANTARA) - Kemenlu menghimbau warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Irak dan Iran untuk lebih waspada, serta mengikuti informasi dan imbauan otoritas setempat, terutama terkait situasi keamanan.

“Memperhatikan situasi politik dan keamanan di wilayah Irak, Iran dan sekitarnya, masyarakat WNI diimbau untuk terus menjaga komunikasi dengan Perwakilan RI terdekat," kata pernyataan Kemlu RI seperti dikutip dari website resminya, Rabu (8/1).

Segera hubungi Perwakilan RI setempat/terdekat jika memerlukan informasi dan bantuan.

Nomor hotline yang dapat dihubungi:

KBRI Baghdad: +964 780 6610 920/+9647500365228

KBRI Tehran: +989120542167

KBRI Kuwait City:+965-9720 6060

KBRI Manama:+973-3879 1650

KBRI Doha:+974-33322875

KBRI Abu Dhabi:+971-566-156259

KBRI Amman: +962 7 7915 0407

KBRI Damascus: +963 954 444 810

KBRI Beirut: +961 5 924 676

KBRI Muscat: +968 9600 0210

KBRI Riyadh: +966 56 917 3990
KJRI Dubai: +971-56-3322611/+971-56-4170333

KJRI Jeddah: +966-50360 9667



"Untuk mengantisipasi kemungkinan eskalasi dan dampaknya terhadap WNI, rencana kontijensi telah disiapkan oleh Kementerian Luar Negeri bersama Perwakilan-perwakilan RI di wilayah tersebut," ujar Kemlu.

Kementerian Luar Negeri RI telah mengaktifkan kembali crisis centre dengan nomor +62 812-9007-0027.

Sebelumnya, Iran menggempur pangkalan udara Irak al Asad pada Rabu pagi, yang menampung pasukan Amerika Serikat, beberapa jam seusai pemakaman komandan militer terkemuka Iran.

Qassem Soleimani tewas dalam serangan pesawat nirawak di Baghdad dan kematiannya meningkatkan kekhawatiran perang yang lebih luas di Timur Tengah.

Kantor Berita Iran Mehr melaporkan bahwa Pengawal Revolusi Iran menargetkan markas tersebut. Teheran bersumpah akan melakukan balasan atas tewasnya orang terkuat nomor 2 di Iran tersebut.

Tidak diketahui pasti seberapa besar kerusakan atau pun korban jiwa di pangkalan tersebut.

Presiden AS Donald Trump telah menerima laporan singkat soal serangan terhadap fasilitas AS di Irak dan sedang memantau situasinya, kata juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham.