Bupati canangkan gerakan literasi Waykanan

id Waykanan, lampung, kabupaten literasi, literasi, bupati adipati, adipati

Bupati canangkan gerakan literasi Waykanan

Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya ( Antaralampung / Emir F Saputra)

Waykanan (ANTARA) - Bupati Waykanan Raden Adipati Surya komit menjadikan Waykanan sebagai kabupaten literasi.
 
“Kita wujudkan daerah agar memiliki daya saing yang baik. Dengan adanya kabupaten literasi ini, bisa menjadi salah satu tumpuan untuk meningkatkan minat calistung  (membaca, menulis dan berhitung) di kalangan anak-anak,” katanya di Blambangan Umpu, Waykanan, Selasa.

Menurutnya, keseriusan mewujudkan daerah literasi terlihat dengan adanya perpustakaan keliling dan perpustakaan kampung yang telah disediakan oleh aparat untuk meningkatkan minat baca, menulis dan hitung anak-anak sejak usia dini.

Selain itu, ia juga meminta para orang tua dapat memahami perkembangan media sosial yang juga menjadi media literasi. Terkait itu, Dinas Perpustakaan dan Arsip menyiapkan sejumlah titik coworking space (tempat bekerja/beraktivitas saling berbagi), tidak hanya di perpustakaan daerah, tetapi juga di sekolah dan tempat umum seperti balai kampung, taman, ruang tunggu, dan tempat lainnya.

“Media daring merupakan wilayah yang tidak bisa dibendung. Untuk memfasilitasi akses media online dengan baik maka bangun banyak titik. Misalnya coworking space tidak hanya di perpustakaan daerah, tetapi bisa di taman, sekolahan, inilah fungsi pemerintah dalam upaya meningkatkan gemar membaca dan menulis,” kata Adipati

Menurut Adipati, gerakan literasi menjadi sarana advokasi dan edukasi untuk meningkatnya kemampuan sumber daya manusia Waykanan, dan hal tersebut berkorelasi terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat

"Rakyat yang cerdas, inovatif dan berpengetahuan menjadi basis mewujudkan cita-cita tersebut.  Membaca akan memperkaya ilmu dan pengetahuan. Maka dari itu, mari kita ajak anak-anak untuk gemar membaca sejak dini,” katanya.
 
Selain itu, ia mengatakan bahwa untuk mewujudkan Waykanan sebagai kabupaten literasi bukanlah pekerjaan mudah atau hanya dilakukan segelintir orang saja.
 
“Kabupaten literasi tak akan lahir dari kerja sporadis yang individualistik, tapi melalui sinergitas antara pemerintah dan rakyatnya,"katanya.