Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono menyatakan kapal nelayan China menangkap ikan dengan menggunakan pukat harimau yang ditarik dua kapal di laut Natuna, Kepulauan Riau.
"Berdasarkan pantauan kami dari udara, mereka memang nelayan China yang menggunakan pukat harimau," kata Pangkogabwilhan I dalam konferensi pers di Pangkalan Udara TNI AL, di Tanjungpinang, Kepri, Minggu.
Dia mengemukakan, pukat harimau di Indonesia dilarang oleh pemerintah melalui peraturan menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015.
Terakhir kali nelayan China menggunakan pukat harimau di laut Natuna sekitar tahun 2016 silam, di mana saat itu TNI menangkap dua kapal negara asing tersebut.
Sejak penangkapkan itu, lanjutnya, tak ada lagi nelayan China yang berani menangkap ikan di Natuna. Namun, sekarang mereka datang kembali menjarah potensi laut Indonesia.
"Bahkan aktivitas nelayan mereka kini didampingi dua kapal penjaga pantai (coast guard) dan satu pengawas perikanan China," ucapnya.
Yudo menegaskan, pihaknya telah melakukan upaya persuasif mengajak kapal penjaga pantai China membawa nelayan-nelayannya meninggalkan perairan Natuna.
Menurut dia, sesuai aturan seharusnya nelayan China tersebut ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Sementara kapal penjaga pantai memang hanya diusir keluar dari perairan Indonesia.
"Tapi kita lakukan upaya damai. Meminta mereka keluar dengan sendirinya, di samping upaya negosiasi juga dilakukan Kementerian Luar Negeri Indonesia dengan China," ujarnya.
Yudo menambahkan TNI juga telah menggelar operasi dengan menurunkan dua unsur KRI guna mengusir kapal asing tersebut keluar dari Natuna.
Operasi ini, kata dia, tidak memiliki batas waktu sampai kapal China betul-betul angkat kaki dari wilayah maritim Indonesia.
"Fokus kami sekarang ialah menambah kekuatan TNI di sana. Besok akan ada penambahan empat unsur KRI lagi untuk mengusir kapal-kapal tersebut," tuturnya.
Berita Terkait
Panglima TNI buka latihan militer ASEAN pertama ASEX-01 Natuna, Kepri
Selasa, 19 September 2023 12:42 Wib
Bakamla tangkap kapal ikan Vietnam di Laut Natuna
Minggu, 13 Agustus 2023 14:05 Wib
Ada penampakan awan langka di langit Natuna
Senin, 8 Mei 2023 10:54 Wib
KKP tangkap kapal ikan berbendera Vietnam di Laut Natuna
Kamis, 30 Maret 2023 14:52 Wib
Korban jiwa tanah longsor di Natuna capai 46 orang
Senin, 13 Maret 2023 12:10 Wib
Kominfotik sebut 12 orang korban tanah longsor di Natuna terindentifikasi
Rabu, 8 Maret 2023 5:30 Wib
Sebanyak 27 rumah tertimbun tanah longsor di Pulau Serasan Natuna
Selasa, 7 Maret 2023 12:51 Wib
Satu kampung tertimbun longsor di Natuna akibat hujan turun tanpa henti
Senin, 6 Maret 2023 16:33 Wib