Bangunan ambruk di Kamboja, sepuluh tewas, 23 luka-luka

id Bangunan runtuh,Kamboja,bangunan kamboja ambruk

Bangunan ambruk di Kamboja, sepuluh tewas, 23 luka-luka

Tim penyelamat mencari pekerja yang terjebak dalam bangunan runtuh, yang sedang dalam proses pembangunan di Kep, Kamboja, Jumat (3/1/2020). REUTERS/Stringer/wsj/cfo (REUTERS/STRINGER)

Setidaknya 10 orang tewas dan 23 lainnya luka-luka setelah sebuah bangunan di Kamboja ambruk, menjebak para pekerja di bawah puing-puing, kata para pejabat, Sabtu.
Phnom Penh (ANTARA) - Setidaknya 10 orang tewas dan 23 lainnya luka-luka setelah sebuah bangunan di Kamboja ambruk, menjebak para pekerja di bawah puing-puing, kata para pejabat, Sabtu.

Bangunan beton tujuh lantai itu runtuh pada Jumat di kota pesisir Kep, sekitar 160 km barat daya ibukota Phnom Penh. Peristiwa itu terjadi hanya setahun setelah bangunan lain runtuh, menewaskan 28 orang di provinsi Preah Sihanouk.

"Ada lima orang tewas yang telah kami tarik keluar dan ada lima orang lainnya tewas yang kami lihat dan kami belum dapat menariknya dari gedung yang runtuh," kata gubernur Kep, Ken Satha kepada Reuters.

Pekerja yang jummlahnya tidak diketahui masih terjebak, kata Satha, menambahkan bahwa pihak berwenang telah menahan pasangan warga  Kamboja, pemilik bangunan untuk diinterogasi. Pasangan itu berniat membangun wisma, kata Satha.
Baca juga: Tujuh orang tewas di Kamboja akibat proyek bangunan berlantai tujuh ambruk

Perdana Menteri Hun Sen mengatakan pada Sabtu bahwa tim penyelamat masih berjuang untuk menjangkau mereka yang hilang di reruntuhan.

"Pada tanggal 4 pagi ini, kru darurat masih bekerja memindahkan lempengan beton, memotong alat kelengkapan besi untuk terus menemukan lebih banyak orang," kata Hun Sen di halaman Facebook-nya pada hari Sabtu.

Kamboja sedang mengalami pertumbuhan pesat  konstruksi untuk melayani semakin banyak wisatawan dan investor China.

Sumber: Reuters