Pimpinan militer : Iran tak takut berperang

id iran amerika serikat,unjuk rasa Iran,AS tuduh Iran,Milisi

Pimpinan militer :  Iran  tak takut berperang

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei tiba untuk memberikan pidato saat pertemuan dengan warga Iran dari provinsi East Azerbaijan, di Teheran, Iran, Senin (18/2/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/HO-Khamenei.ir/aa. (REUTERS/HANDOUT)

Dubai (ANTARA) - Komandan militer Korps Pengawal Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Hossein Salami, menyebut pada Kamis bahwa Iran tidak mengarah pada peperangan namun juga tidak takut jika terjadi konflik, sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Berita Tasnim, menyusul tuduhan AS.

"Kami tidak mengarahkan negara ini menuju peperangan, namun kami juga tak takut berperang dan kami sampaikan pada Amerika untuk berbicara dengan betul terhadap bangsa Iran. Kami mempunyai kekuatan untuk mengalahkan mereka, dan kami tak khawatir," kata Salami.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menuduh Iran sebagai dalang di balik unjuk rasa di Kedutaan Besar AS di Irak pada Selasa (31/12) lalu dan menyebut pada pemerintah Iran harus bertanggung jawab atas hal itu. Sedangkan Iran membantah tuduhan tersebut.

Dalam sebuah cuitan Twitter, Trump menulis, "Iran bertanggung jawab penuh atas nyawa yang melayang ataupun kerusakan yang terjadi pada fasilitas kami. Mereka akan membayar HARGA YANG TINGGI! Ini bukanlah peringatan, ini adalah ancaman."

Trump kemudian menyebut bahwa dia tidak menginginkan atau meramalkan perang dengan Iran.

Kepala Tentara Nasional Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi juga menyatakan pada Kamis bahwa pasukannya sudah siap untuk menghadapi "sang musuh".

Baca juga: Pemimpin milisi terkemuka bersumpah balas serangan pasukan AS

"Pasukan bersenjata kami...mengawasi semua pergerakan, dan jika ada yang membuat kesalahan sekecil apapun, mereka akan bereaksi, dan jika situasi memanas, kami akan menunjukkan kemampuan kami kepada lawan," kata Mousavi seperti dikutip dari siaran radio negara, IRIB.

Sementara itu, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu (1/1) mengutuk serangan AS terhadap milisi sekutu Iran di Irak, serta menyalahkan AS atas kekerasan yang terjadi di negara tetangganya tersebut.

Di hari yang sama, Iran juga melayangkan protes kepada utusan Swiss yang mewakili kepentingan AS di Iran, atas apa yang disebut oleh pemerintah Iran sebagai "pernyataan penghasutan perang" oleh pejabat AS.

Baca juga: Milisi Irak minta pendukungnya mundur dari Kedubes AS

Sumber: Reuters