Harga gabah di Provinsi Lampung naik

id lampung,gabah,harga gabah,bps

Harga gabah di Provinsi Lampung naik

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum (kiri) di Bandarlampung, Kamis (2/1/2020) (Antara Lampung/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Harga gabah di tingkat petani maupun penggilingan di Lampung pada Desember 2019 naik, menyusul telah berlalunya musim panen raya.

"Hampir di semua sentra tanaman padi Lampung, harga gabah mengalami kenaikan," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum di Bandarlampung, Kamis.

Ia menyebutkan, peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar 2,36 persen dari sebelumnya Rp5.259,52 per kilogram.

Harga gabah tersebut, lanjut dia, dengan kelompok kualitas yang sama, harga di tingkat penggilingan naik sebesar 2,16 persen menjadi Rp5.472,65/kg.

Yeane menjelaskan, harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp5.900/kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

Harga gabah terendah mencapai Rp4.700/kg GKP dengan varietas Muncul dan Ciherang terdapat di Kecamatan Palas dan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan.

"Harga tersebut lebih tinggi dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp3.700 per kilogram," ujarnya.

Ia menjelaskan, di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp6.050 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

"Sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp4.800 per kilogram dengan varietas Muncul dan Ciherang terdapat di Kecamatan Palas dan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan," ujarnya.

Yeane menambahkan, harga tersebut berada di atas HPP yaitu Rp3.750 per kilogram.

Selama Desember 2019, survei harga produsen gabah mencatat 48 observasi, dengan didominasi oleh kelompok gabah kualitas Gabah Kering Panen.