Polres Malang tingkatkan pengawasan di daerah wisata jelang pergantian tahun

id Pengamanan Jelang Tahun Baru,Perayaan Tahun Baru,Kabupaten Malang,Polres Malang,wisata malang

Polres Malang tingkatkan pengawasan di daerah wisata jelang pergantian tahun

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung saat jumpa pers akhir tahun di Polres Malang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (30/12/2019). (ANTARA/HO-Humas Polres Malang)

Pihak Kepolisian Resor (Polres) Malang menyatakan akan meningkatkan pengawasan di daerah tujuan wisata khususnya menjelang malam perayaan pergantian tahun di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pihak Kepolisian Resor (Polres) Malang menyatakan akan meningkatkan pengawasan di daerah tujuan wisata khususnya menjelang malam perayaan pergantian tahun di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk meningkatkan pengawasan khususnya pada kawasan wisata air, untuk menghindari jatuhnya korban akibat hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami akan tingkatkan pengawasan, kami telah menggandeng berbagai pihak seperti Perhutani, dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah," kata Ujung, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin.
Baca juga: Dua wisatawan terseret arus di air terjun Coban Cinde Malang

Ujung menjelaskan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di wilayah Kabupaten Malang, dan menyiapkan Posko Siaga untuk mengantisipasi terjadinya bencana dan adanya korban pada saat terjadi cuaca buruk.

Empat Posko Siaga tersebut berada di Kecamatan Tumpang, Kecamatan Gedangan, Kecamatan Tirtoyudo, dan Kecamatan Ngantang. Ujung menambahkan, posko-posko tersebut dilengkapi dengan peralatan yang memadai, saat dibutuhkan jika terjadi bencana.

"Kami sudah menyiagakan empat titik posko, di sana alat-alatnya sudah lengkap, termasuk dengan personel," kata Ujung.

Pada Minggu (29/12), dua orang dilaporkan hilang akibat terseret arus di kawasan wisata air terjun Coban Cinde, di Desa Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (29/12).

Dua orang korban yang terseret arus tersebut berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, atas nama Bagus Puji (25), dan Dwi Retno Prihatin (25). Pada Senin (30/12), korban perempuan telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga: Pemkab Malang dorong pelaku usaha wisata tingkatkan pelayanan dan fasilitas

Kronologi kejadian tersebut bermula pada saat rombongan karyawan dari Surabaya berjumlah tujuh orang, tiba di kawasan wisata air terjun Coban Cinde, kurang lebih pada pukul 11.00 WIB.

Pada saat memasuki lokasi, kondisi cuaca di tempat kejadian perkara terpantau cerah. Namun, kurang lebih pada pukul 12.00 WIB, cuaca tiba-tiba mendung. Petugas di lapangan sudah memberikan peringatan kepada rombongan tersebut.

Dari tujuh orang tersebut, lima orang berhasil menyelamatkan diri, sementara dua lainnya terseret arus. Hingga saat ini, pencarian untuk satu korban bernama Bagus Puji, masih dilakukan oleh petugas gabungan.

Air terjun Coban Cinde terletak di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Coban Cinde memiliki dua air terjun, dimana pada sisi pertama dengan ketinggian kurang lebih 50 meter, dan sisi lainnya setinggi 30 meter.
Baca juga: KEK Singhasari dorong Malang Raya sebagai destinasi wisata internasional