Warga Talangsari pertanyakan penyaluran bantuan 400 paket alat tulis

id Korban talangsari Lampung, Talangsari, pelanggaran HAM Talangsari,peristiwa talangsari

Warga Talangsari pertanyakan penyaluran bantuan 400 paket alat tulis

Penyerahan bantuan tim terpadu Kemenko Polhukam secara simbolis kepada keluarga terdampak peristiwa Talangsari Lampung, di Bandarlampung, Jumat (6/12/2019). Antara/HO

Ketua Paguyuban Keluarga Korban Talangsari Lampung (PK2TL) Edi Arsadad, di Lampung Timur, Senin, mengatakan di Kota Bandarlampung pada Jumat (6/12) malam, sebanyak 10 orang keluarga terdampak peristiwa Talangsari menerima bantuan uang untuk modal usa
Lampung Timur (ANTARA) - Warga terdampak peristiwa Talangsari tahun 1989 di Kabupaten Lampung Timur, Lampung mengaku belum menerima bantuan paket alat tulis yang diberikan pemerintah melalui tim terpadu Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).

Ketua Paguyuban Keluarga Korban Talangsari Lampung (PK2TL) Edi Arsadad, di Lampung Timur, Senin, mengatakan di Kota Bandarlampung pada Jumat (6/12) malam, sebanyak 10 orang keluarga terdampak peristiwa Talangsari menerima bantuan uang untuk modal usaha dari pemerintah yang diwakili tim terpadu Kemenko Polhukam.
Baca juga: Pemerintah penuhi hak warga terdampak peristiwa Talangsari Lampung

Kemudian, pemerintah memberikan perhatian berupa perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 600 meter untuk Dusun Talangsari, Desa Rajabasalama, Kecamatan Labuhanratu, renovasi mushala di Dusun Talangsari, dan bantuan perlengkapan alat tulis sebanyak 400 unit untuk anak-anak warga terdampak peristiwa Talangsari.

Bantuan yang diberikan itu merupakan perhatian pemerintah terhadap warga terdampak pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu.

"Alat tulis yang 400 paket sampai hari ini belum diterima," ujar Edi Arsadad.
Baca juga: LBH Gelar Refleksi 29 Tahun Talangsari Lampung

Padahal, kata Edi Arsadad, penyerahan bantuan paket alat tulis itu sudah diserahkan secara simbolis bersamaan dengan penyerahan bantuan modal usaha.

"Harusnya paket alat tulis itu sudah diberikan, tapi sampai hari ini PK2TL belum menerimanya," katanya lagi.

Baca juga: Pemprov dukung rehabilitasi psikososial korban Talangsari