Lampung Timur (ANTARA) - Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lampung Timur Darmuji mengatakan sudah mendengar keluhan sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terkait rendahnya mutu beras yang mereka terima dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Laporan secara resmi belum masuk, tapi secara lisan sudah saya dengar, memang ada keluhan dari KPM, keluhan itu berasnya ada yang pecah dan sedikit berbau, tidak sesuai yang mereka minta," ujar Darmuji di Lampung Timur, Jumat.
Darmuji menegaskan keluhan KPM itu bukan menolak program BPNT, namun menolak kualitas beras rendah.
"Mereka kan mintanya premium, mereka menolak karena tidak sesuai harapan," katanya.
Darmuji menyatakan, jika benar beras yang didistribusikan itu tidak berkualitas, beras itu akan dikembalikan pihaknya ke Bulog untuk ditukar dengan yang premium.
Mengingat beras BPNT yang didistribusikan pada bulan November dan Desember ini berasal dari Bulog.
"Kalau nanti tidak sesuai yang ditetapkan, nanti kita kembalikan ke Bulog. Kita berhak menolaknya," jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah KPM di Lampung Timur mengeluhkan kualitas beras BPNT yang mereka terima di bulan ini.
Bahkan ada KPM yang menolaknya, tidak mengambil beras yang sudah mereka bayar melalui saldo Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di E-Warung sebesar Rp110 ribu.
KPM keluhkan mutu beras rendah
Beras BPNT yang didistribusikan kepada Keluarga Penerima Manfaat di Lampung Timur/foto Antaralampung/Muklasin
