Dirjen PHU cek kesiapan Bandara Raden Inten II untuk jadi embarkasi haji

id Kesiapan embarkasi haji,Ditjen Kemenag RI,Bandara Raden Intan II

Dirjen PHU cek kesiapan Bandara Raden Inten II untuk  jadi embarkasi haji

Direktur Jendral PHU Kemenag, Nizar Ali, saat dimintai keterangan pada peresmian gedung pusat layanan haji dan umroh terpadu di Bandarlampung, Senin (16/12/2019) (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Direktorat Jendral (Ditjen) Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Republik Indonesia akan mengecek kesiapan Bandara Raden Inten II Provinsi Lampung untuk menjadi salah satu tempat embarkasi jamaah haji.

"Hari ini kita akan cek ke lokasi, apakah semua persiapan menuju bandara embarkasi haji sudah dilakukan atau belum," kata Direktur Jendral PHU Kemenag, Nizar Ali, di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan, apabila nanti dalam pengecekan masih ada komponen yang belum lengkap alangkah baiknya mereka segera melengkapinya agar Bandara Raden Inten II menjadi tempat embarkasi haji.

"Kita tidak bisa katakan belum siap karena belum di cek, bandaranya sudah sesuai standar atau tidak," ujarnya.

Menurutnya, untuk menjadikan Bandara Raden Intan II menjadi tempat embarkasi haji ada beberapa syarat yang harus dilengkapi oleh mereka.

Pertama, dari segi kebandarudaraannya, apakah lintasan mendarat untuk pesawat besar seperti Air Bus 330 atau Boeing 747 dan 777 yang mampu menampung jamaah sudah tersedia. Kemudian bandara juga harus memiliki izin General Authority of Nation yang diterbitkan oleh pemerintah Arab Saudi.

Ada juga survei kelayakan bandara yang akan menjadi embarkasi haji dan persyaratan teknis kebandarudaraan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Di Kementerian Agama, kita sudah siap dimana salah satu kesiapan adalah memiliki asrama haji layak. Jadi tinggal pada level bandara saja bila ingin jadi embarkasi haji," katanya.*