Upaya latihan kaki kanan Salah berbuah manis

id Liverpool,Mohamed Salah

Upaya latihan kaki kanan Salah berbuah manis

Pesepak bola Liverpool Mohamed Salah (tengah) melakukan selebrasi bersama rekan rekannya setelah berhasil mencetak gol kedua untuk timnya saat melawan Watford dalam laga pekan ke-17 Liga Inggris, di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Sabtu (14/12/2019). Liverpool berhasil mengalahkan Watford 2-0 dan Salah mencetak kedua gol tersebut dalam pertandingan ini. ANTARA FOTO/Reuters-Phil Noble/hp. 

Jakarta (ANTARA) - Upaya penyerang Liverpool Mohamed Salah dalam melatih kaki kanannya berbuah manis, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Watford pada Sabtu malam sepakan kakinya yang lebih lemah itu membuka keunggulan Si Merah.

"Saya melatih kaki kanan saya! Saya beruntung pada gol pertama," kata Salah seperti dilansir laman resmi Liverpool.

"Itu merupakan serangan balik, Sadio (Mane) mengirimkan bola yang bagus, dan menurut saya, saya mencetak gol pada saat yang tepat."

Pemain Mesir itu mengukir gol pertamanya pada babak pertama, dengan melepaskan sepakan melengkung kaki kanan, kaki lemahnya, ke sudut atas gawang Watford. Ia kemudian menggandakan keunggulan klub Merseyside itu pada menit ke-90.

Mengantungi kemenangan 2-0 atas Watford membuat Liverpool semakin kokoh di pucuk klasemen dengan 49 poin. Bagi Watford, kekalahan itu membuat mereka semakin sulit keluar dari posisi juru kunci.

Salah pun membesarkan hati kubu Watford, dengan mengatakan tim itu kuat dan menurutnya posisi mereka di klasemen dapat lebih baik.

Perihal permainan Liverpool, Salah menambahi, "Kami tahu kapan kami harus menurunkan tempo, ketika kami melakuannya dengan cepat. Terkadang para penonton sedikit panik, namun kami memiliki pengalaman," paparnya.

Pemain veteran James Milner mengakui bahwa Liverpool tidak tampil dalam bentuk permainan terbaiknya.

"Terkadang, Anda hanya harus melupakannya, sepak bola tidak selalu indah dan cantik," kata mantan gelandang Manchester City itu.

"Namun hal yang penting adalah hasil hari ini yakni tiga poin yang didapat dengan cara yang kami lakukan, bertempur. Kemudian nyata di depan mata bahwa ini merupakan saat yang tepat untuk mendapatkan tiga poin."