Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin bersama mitra Turki Tayyip Erdogan berjanji akan melanjutkan kerja sama di sektor militer dan energi, menurut Kremlin pada Rabu.
Perjanjian, yang dibuat melalui percakapan telepon, terjadi setelah juru bicara presiden Turki mengatakan Undang-undang Amerika untuk memberlakukan sanksi terhadap Turki tidak akan memengaruhi penggunaan sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia oleh Ankara sekalipun legislasi itu telah diloloskan oleh Kongres AS.
Salah satu Komite Senat AS pada Rabu mendukung Undang-Undang untuk menjatuhkan sanksi terhadap Turki pasca-operasi militer Turki di Suriah dan pembelian sistem S-400 buatan Rusia.
Baca juga: Rusia: Antirudal S-400 sedang dikirimkan ke Turki
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Vladimir Putin menang telak dalam pilpres Rusia
Selasa, 19 Maret 2024 10:26 Wib
Vladimir Putin unggul dalam Pilpres Rusia dengan 87 persen suara
Senin, 18 Maret 2024 12:04 Wib
Rusia masukkan mantan juara dunia catur Garry Kasparov dalam daftar teroris
Rabu, 6 Maret 2024 22:23 Wib
Rusia konfirmasi Prigozhin tewas dalam kecelakaan pesawat
Senin, 28 Agustus 2023 5:21 Wib
Hubungan Washington- Beijing akan berubah jika China dukung Rusia
Kamis, 16 Februari 2023 12:17 Wib
Ukraina tidak tahu keberadaan Vladimir Putin
Jumat, 20 Januari 2023 22:24 Wib
Mantan PM Jepang Mori sebut Putin kemungkinan gunakan senjata nuklir
Minggu, 20 November 2022 5:31 Wib
Pengamat: Putin tak datang karena tidak mau repotkan RI
Jumat, 11 November 2022 18:59 Wib