Khartoum (ANTARA) - Sudan masih memiliki 5.000 pasukan tempur yang beroperasi di Yaman. Meski demikian, jumlah tersebut turun drastis dari sebelumnya 15.000 pasukan.
Hal itu disampaikan Perdana Menteri Abdalla Hamdok pada Minggu, sekaligus menambahkan bahwa ia yakin tidak ada potensi solusi militer.
Setibanya dari Washington, Hamdock mengatakan tidak ada pembahasan soal penarikan pasukan selama kunjungannya.
"Mengenai Yaman kami katakan bahwa tidak ada solusi militer dan harus ada sebuah solusi politik," kata Hamdok kepada awak media di bandara Khartoum.
Pasukan Sudan dikerahkan sebagai bagian dari aliansi pimpinan Saudi, yang mengintervensi Yaman pada 2015 untuk melawan kelompok al Houthi yang menguasai ibu kota.
Konflik tersebut dilihat secara luas sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran. Al Houthi, yang mengendalikan sebagian besar pusat kota, mengaku pihaknya sedang memerangi sistem korup.
Riyadh menggelar pembicaraan informal soal gencatan senjata dengan al Houthi sejak akhir September, menurut sejumlah sumber, saat pihaknya berupaya keluar dari perang tak populer setelah mitra koalisi utama mereka Uni Emirat Arab membawa pulang pasukannya.
Perang selama empat tahun telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong jutaan orang lainnya ke ambang kelaparan.
Baca juga: Sudan ingin jadikan Indonesia sebagai model
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Dompet Dhuafa bantu penanganan WNI yang dipulangkan dari Sudan
Selasa, 2 Mei 2023 9:34 Wib
Indonesia -Sudan Selatan jalin hubungan diplomatik
Rabu, 21 September 2022 10:54 Wib
100 orang tewas dalam protes kudeta di Sudan
Selasa, 7 Juni 2022 10:02 Wib
Dua tokoh politik terkemuka Sudan pengkritik militer ditahan
Kamis, 10 Februari 2022 10:07 Wib
Mesir lolos ke 16 Besar Piala Afrika setelah kalahkan Sudan 1-0
Kamis, 20 Januari 2022 5:21 Wib
Nigeria tim ketiga lolos ke 16 besar Piala Afrika
Minggu, 16 Januari 2022 6:55 Wib
Tiga demonstran anti militer di Sudan tewas tertembak
Jumat, 7 Januari 2022 7:33 Wib
Sedikitnya 15 demonstran di Sudan tewas ditembak
Kamis, 18 November 2021 12:09 Wib