Pertamina mulai salurkan B30, bahan bakar minyak ramah lingkungan

id mor ii sumbagsel, biosolar b30, bbm ramah lingkungan

Pertamina mulai salurkan B30, bahan bakar minyak ramah lingkungan

Pertamina Marketing Operation Region II Sumbagsel sudah mulai mengimplementasikan penyaluran Biosolar B30 bahan bakar minyak ramah lingkungan melalui beberapa terminal BBM-nya (TBBM) di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung (Antara Lampung/HO)

"Kami mendapatkan mandat untuk menyalurkan bahan bakar biosolar dengan kandungan minyak nabati dari kelapa sawit atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebanyak 30 persen mulai tahun 2020," kata Region Manager Communication & CSR Sumbagsel Rifky Rakhma
Bandarlampung (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Region II Sumbagsel mulai mengimplementasikan penyaluran Biosolar B30, bahan bakar minyak ramah lingkungan melalui beberapa terminal BBM (TBBM) di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung.

"Kami mendapatkan mandat untuk menyalurkan bahan bakar biosolar dengan kandungan minyak nabati dari kelapa sawit atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebanyak 30 persen mulai tahun 2020," kata  Region Manager Communication & CSR Sumbagsel Rifky Rakhman Yusuf, dalam keterangannya, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia menyebutkan, sejak awal Desember, setidaknya sudah empat TBBM di wilayah Sumbagsel sudah mulai mengimplementasikan penyaluran Biosolar B30. 

TBBK itu, antara lain Integrated Terminal Kertapati Palembang, TBBM Lahat, TBBM Lubuk Linggau, TBBM Baturaja, dan Integrated Terminal Panjang Lampung. 

Menurut dia, seluruh TBBM di wilayah Sumatera Selatan sudah mulai melakukan penyaluran sejak 3 Desember lalu, dan untuk Integrated Terminal Panjang Lampung baru mulai disalurkan pada 6 Desember 2019

Rifky menjelaskan pengimplementasian penyaluran B30 sejak Desember ini dilakukan untuk memastikan mekanisme penyaluran mulai dari penerimaan bahan baku, proses blending, dan distribusi ke SPBU bisa berjalan dengan baik pada Januari 2020.
Baca juga: Pertamina telah memprroduksi BBM ramah lingkungan

Ia mengharapkan dalam waktu dekat, seluruh TBBM di wilayah Sumbagsel akan mulai melakukan penyaluran perdana B30 sehingga tahun depan proses distribusinya sudah matang. 

"Saat ini, baru SPBU di Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung yang sudah menerima penyaluran Biosolar B30. Tugas kami selanjutnya adalah memastikan penyaluran Biosolar B30 di Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung, dan dalam implementasinya Pertamina terus intens melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat," ujar Rifky.

Bagi Pertamina proses produksi Biosolar B30 akan lebih efisien dalam hal penggunaan bahan baku minyak mentah. Tanpa mengurangi efek untuk performa kendaraan, masyarakat juga akan berkontribusi terhadap keasrian lingkungan karena emisi gas buang Biosolar B30 memiliki tingkat pencemaran yang lebih rendah. 

"Harapannya, Biosolar B30 ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para konsumen setia produk-produk Pertamina," kata Rifky.