Presiden serahkan penanganan kasus ledakan granat di Monas kepada kepolisian

id ledakan granat, ledakan monas, granat monas, ledakan, Fadjroel Rachman, jubir presiden, Presiden Joko Widodo

Presiden serahkan penanganan kasus ledakan granat di Monas kepada kepolisian

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman saat ditemui ketika melintasi lokasi ledakan granat asap di kawasan Monas Utara, Selasa (3/11/2019). (ANTARA/Livia Kristianti)

Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan, Presiden Joko Widodo menyerahkan penanganan kasus ledakan granat di Monas kepada pihak Kepolisian untuk menginvestigasi lebih lanjut serta memastikan kondisi ibu kota saat ini aman dan terkendali.

"Kita serahkan ke pihak berwajib saja. Kita prihatin terhadap dua anggota TNI AD kalau saya tidak keliru yang alami luka-luka, kita prihatin semoga lekas sembuh dan bertugas kembali," kata Fadjroel saat ditemui wartawan ketika melintasi kawasan Monas sisi utara, Selasa pagi.

Menurut Fadjroel, Presiden Joko Widodo pun mengetahui perihal ledakan yang terjadi di kawasan Monas bagian utara itu.

"Iya tadi pagi (Presiden tahu) dalam perjalanan ke sini. Dan beliau jam 09.30 WIB ada pertemuan dengan Menristek, kemudian Rektor UI dan pihak Jepang," kata Fadjroel.

Baca juga: Pangdam Jaya: Serma Fajar luka parah di tangan kiri

Fadjroel mengatakan belum ada arahan khusus dari Presiden namun jika ada indikasi tindak kekerasan harus diselesaikan dengan tegas oleh Kepolisian.

"Belum ada. Seperti biasa beliau selalu mengatakan segala tindak kekerasan apapun motifnya kita harus tegas. Setegas-tegasnya. Diserahkan ke pihak berwajib. Nanti setelah itu mungkin Pak Kapolri akan berikan laporan ke Pak Presiden," ujar Fadjroel.

Sebuah ledakan terjadi di kawasan Monas saat beberapa anggota TNI berolah raga pada Selasa pagi.

Baca juga: Ledakan di Monas, polisi kerahkan tim menyelidikinya