Minang Geopark Run marathon sambil berwisata untuk gaet wisatawan

id tour de singkarak,wisata padang, wisata sumbar

Minang Geopark Run marathon sambil berwisata untuk gaet wisatawan

Peserta Minang Geopark Run 2019 dilepas dari Lubuk Basung, Agam. (ANTARA / Ist)

"Ini event yang sangat menarik. Mengeksplorasi potensi wisata yang spesifik, yaitu geopark. Kita berharap bisa menjadi pengungkit sekaligus magnet penarik wisatawan," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menjelang gelarang "Minang Geopark Run" di P
Padang (ANTARA) - Gelaran "Minang Geopark Run" harus bisa menjadi salah satu event sport tourism yang bisa mempromosikan potensi wisata Sumatera Barat untuk menarik minat wisatawan datang ke daerah itu.

"Ini event yang sangat menarik. Mengeksplorasi potensi wisata yang spesifik, yaitu geopark. Kita berharap bisa menjadi pengungkit sekaligus magnet penarik wisatawan," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menjelang gelarang "Minang Geopark Run" di Padang, Sabtu.
Baca juga: Festival Serambi Mekah digelar di Padang isi libur akhir pekan

Ia menyebut selain Tour de Singkarak, Minang Geopark Run adalah sport tourism yang berpotensi besar menjadi sarana promosi wisata daerah.

Targetnya, lanjutnya, bukan saja peserta yang datang, tetapi lebih dari itu, yakni promosi dari mulut ke mulut para peserta, promosi melalui akun sosial medianya serta promosi melalui media massa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial didampingi Kepala Bidang Pemasaran Hendri Agung Indrianto mengatakan even tersebut adalah yang kedua kali digelar di Sumbar.

Antusiasme masyarakat dan peserta cukup tinggi, serta kepuasan menundukkan rute yang cukup menantang, yaitu Jam Gadang – Lobang Jepang - Janjang Saribu - Benteng Fort de Kock untuk kategori explore geopark bagi peserta perorangan menjadi tantangan tersendiri.
Baca juga: Pemkot Padang mempercantik kawasan wisata terpadu Gunuang Padang

Lomba maraton dengan pilihan jarak 5K, 10K dan 21K ini dihelat pada 1 Desember 2019. Adrenalin peserta bakal teruji pada rute tersebut.

Selain itu, ada kategori ultra maraton atau maraton dengan jarak tempuh yang sangat jauh sekitar 90 kilometer.

Kategori ini dibagi untuk peserta perorangan dan peserta tim. Kategori perorangan akan start di Lubuk Basung Kabupaten Agam dan finis di Ngarai Sianok Bukittinggi.

Sementara untuk kategori ultra tim, start dibagi tiga lokasi, yaitu Lubuk Basung – finis di Ngarai Sianok. Istano Pagaruyung, Tanah Datar - finis di Ngarai Sianok dan Kelok Sembilan, Limapuluh Kota - finis di Ngarai Sianok.

Peserta adalah komunitas lari beranggotakan 10 orang atau satu tim termasuk 1 orang pelari perempuan.