Menurut Gubernur Sulut, KEK pariwisata Likupang akan hasilkan devisa Rp22,5 triliun 2030

id KEK pariwisata,KEK likupang

Menurut Gubernur Sulut, KEK pariwisata Likupang akan hasilkan devisa Rp22,5 triliun 2030

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (1)

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara akan memberikan kontribusi devisa sebesar Rp22,5 triliun pada tahun 2030.
Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara akan memberikan kontribusi devisa sebesar Rp22,5 triliun pada tahun 2030.

"Pemerintah sedang fokus membangun kawasan tersebut (KEK pariwisata Likupang)," sebut Olly di Manado, Jumat.

Di kawasan ini, nantinya akan dikembangkan resort, akomodasi, fasilitas hiburan dan MICE, sementara di luar area akan dikembangkan pula "Wallace Conservation Center" dan 'Yacht Marina".
Baca juga: PJN I optimistis akses KEK Pariwisata Likupang rampung Desember 2019

Pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Steven Kandouw mampu memoles sektor pariwisata menjadi sebuah industri baru dengan pertumbuhan kinerja pariwisata hingga 600 persen dalam empat tahun terakhir.

Bahkan pada Januari 2019-Oktober 2019 ini tercatat jumlah wisatawan mancanegara ke Sulut secara kumulatif mencapai 110.459 orang.

Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, potensi alam dan kearifan lokal masyarakat Sulut yang dikenal ‘the smilling people’ menjadi modal awal yang sangat potensial dan strategis menjadikan daerah ini sebagai tujuan wisata favorit di Indonesia setelah Bali dan daerah lainnya.

"Wilayah kita ini orangnya murah senyum, alamnya subur dan keamanan sangat kondusif dengan keanekaragaman kekayaan hutan dan hewan langka yang menarik untuk di kunjungi,” ujar Olly.
Baca juga: Menpar inginkan pembangunan atraksi wisata di Likupang Sulut dipercepat

Gubernur Olly mengapresiasi perhatian dan dukungan pemerintah pusat atas pembangunan Sulut yang tercermin dari DIPA sebesar Rp 24,3 triliun yang mencakup pembangunan bertahap dan berkelanjutan.

Olly juga meminta dukungan seluruh perangkat daerah membangun sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak ekonomi daerah.

"Dalam rangka menggapai target satu juta wisatawan mancanegara pada tahun 2025, maka pembangunan sarana dan prasarana fisik KEK Pariwisata Likupang dan destinasi wisata lain di Sulut akan menjadi skala prioritas pembangunan," ujarnya.

Kecenderungan positif sektor pariwisata ini menjadi daya tarik salah satu televisi Australia mewawancarai Gubernur Olly di kediamannya di Desa Kolongan, Kabupaten Minahasa Utara.
Baca juga: Investasi KEK Pariwisata Likupang capai Rp2,1 triliun

Gubernur optimistis Sulut bisa jadi Bali baru, asalkan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat mendukung sepenuhnya program ini.