Luhut bahas potensi penerbangan langsung Indonesia-Korea

id Menko maritim dan investasi, luhut binsar pandjaitan, investasi korea, penerbangan langsung indonesia busan, kawasan ind

Luhut bahas potensi penerbangan langsung Indonesia-Korea

Pertemuan antara Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan Gubernur Busan Oh Keo-don di Busan, Selasa (26/11/2019).  (ANTARA/HO/Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Walikota Busan Oh Keo-don di mana keduanya membahas potensi penerbangan langsung Indonesia-Busan.

Pertemuan dengan Walikota Oh digelar di sela-sela rangkaian kegiatan Luhut yang ikut mendampingi Presiden Jokowi menghadiri KTT ASEAN-Republik of Korea (ROK) 2019 di Korea Selatan, Selasa (26/11).

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, Walikota Oh meminta pemerintah Indonesia mempertimbangkan pembukaan penerbangan langsung ke Busan dari Indonesia menyusul semakin tingginya jumlah wisatawan yang datang.

"Setiap tahunnya terjadi kenaikan jumlah wisatawan Indonesia yang datang ke Korea Selatan. Sehingga penerbangan langsung ini sangat kami harapkan untuk memperlancar hubungan ekonomi antara Busan dan Indonesia," kata Walikota Oh.

Busan, lanjut Walikota Oh, juga merupakan sister city Surabaya. Sebagai kota yang dibangun dengan konsep smart city, Walikota Oh juga menawarkan untuk berbagi pengalaman dengan Indonesia yang sedang merencanakan membangun ibu kota baru.

Menanggapi permintaan soal penerbangan langsung, Menko Luhut menyambut baik usulan tersebut. Ia bahkan mengatakan selain penerbangan langsung dari Jakarta, bisa juga ditambah dari kota-kota besar lainnya.

"Selain dari Jakarta, kita juga bisa buka penerbangan dari Medan atau Manado," imbuhnya.

Lebih lanjut, pembahasan keduanya juga meliputi rencana perluasan investasi pengusaha Busan di Indonesia. Dari pertemuan itu diketahui bahwa pengusaha asal Busan banyak bergerak di industri sepatu dan tekstil.

Namun, para pengusaha negeri ginseng itu menginginkan untuk memiliki lokasi pabrik yang berdekatan satu sama lain.

"Kami bisa membantu dengan menyediakan lahan seperti kawasan industri, sehingga Anda sekalian bisa mendapat lokasi yang berdekatan," kata Luhut.

Ia pun berjanji untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut dengan Kamar Dagang Korea Selatan untuk membahas permintaan tersebut.