Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik menyatakan secara kumulatif nilai ekspor di Provinsi Riau pada Januari-September 2019 sebesar 8,94 miliar dolar AS, atau turun sebesar 26,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.
"Penurunan disebabkan oleh anjloknya ekspor migas (minyak dan gas) dan nonmigas masing-masing sebesar 71,10 persen dan 17,74 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin, di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 78,98 persen dan ekspor industri pengolahan hasil minyak sebesar 14,33 persen.
Data terakhir BPS menunjukan nilai ekspor Riau berdasarkan harga "Free On Board" (FOB) pada bulan September 2019 mencapai 1,04 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 2,89 persen dibanding ekspor bulan Agustus 2019 sebesar 1,01 miliar dolar AS.
Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar 3,61 persen, meskipun begitu ekspor migas turun 12,38 persen.
Ia menjelaskan ekspor nonmigas dari 962,43 juta dolar AS pada bulan Agustus 2019 naik menjadi 997,18 juta dolar AS pada bulan September 2019.
"Sedangkan ekspor migas dari 45,18 juta dolar AS pada bulan Agustus 2019 turun menjadi 39,58 juta dolar AS pada bulan September 2019," katanya.
Ia mengatakan kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional sebesar 7,35 persen pada September.
Sementara itu, ia mengatakan secara kumulatif nilai impor Riau Januari-September 2019 sebesar 1,16 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 1,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.
"Sebaliknya impor nonmigas sebesar 1,02 miliar, atau mengalami kenaikan sebesar 3,92 persen," katanya.
Data terakhir pada Sepetember, nilai impor Riau sebesar 125,18 juta dolar AS, mengalami kenaikan sebesar 41,82 persen dibanding impor Agustus 2019. Demikian juga impor nonmigas September 2019 sebesar 97,84 juta dolar AS, mengalami kenaikan sebesar 20,15 persen dibanding impor non migas Agustus 2019.
"Kontribusi seluruh impor Riau terhadap nasional sebesar 0,88 persen," katanya.
Baca juga: Indef: Ahok diharapkan berkontribusi tekan defisit Migas
Berita Terkait
Seorang pria diciduk Polda Riau karena manipulasi suara hakim terkait hasil sidang MK
Kamis, 18 April 2024 5:32 Wib
33.565 mobil lintasi jalan tol di Riau
Minggu, 14 April 2024 7:46 Wib
Seekor anak gajah lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau
Senin, 8 April 2024 11:29 Wib
Harga kelapa sawit Riau naik Rp427,30/kg
Selasa, 26 Maret 2024 22:14 Wib
BB KSDA Riau: Pekerja jangan tidur di barak usai serangan harimau
Senin, 18 Maret 2024 23:58 Wib
Ketua KPPS di Kuantan Singingi Riau meninggal saat bertugas
Kamis, 15 Februari 2024 19:12 Wib
Harga TBS sawit Riau turun Rp87,50/kg
Rabu, 7 Februari 2024 6:10 Wib
Banjir di Jalintim Sumatera di Pelalawan, Riau kembali meningkat
Jumat, 2 Februari 2024 5:42 Wib