KONI Lampung targetkan masuk 10 besar PON 2020

id binpres koni lampung, program koni lampung, frans seto

KONI Lampung targetkan masuk 10 besar PON 2020

Wakil Ketua II KONI Lampung, Frans Seto (Antara Lampung/Agus Wira Sukarta)

Bandarlampung (ANTARA) - Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga Komite Olahraga Nasional (Binpres KONI) Lampung menggulirkan sejumlah program untuk mewujudkan target masuk 10 besar di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.

"Sesuai instruksi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Ketua Umum KONI Lampung M Yusuf Barusman, kita wajib meraih prestasi terbaik di PON Papua 2020 dengan target masuk 10 besar," kata Wakil Ketua II KONI Lampung Frans Seto di Bandarlampung, Senin.

Menurut dia, atas dasar itu, Bidang Prestasi KONI Lampung bersama semua unsur berupaya semaksimal mungkin menjalankan sejumlah program kerja agar bisa mencapai target tersebut.

Ia mengatakan harapan gubernur dan ketua umum menjadi instruksi dan perintah yang wajib dijalankan, sesuai dengan kewenangan dan bidangnya. Sebab, menuju target yang diberikan membutuhkan sebuah program kerja yang terukur dan tepat sasaran.

"Selaku Waketum II yang membawahi Bidang Binpres dengan sejumlah pengurus lainnya, kami terus bergerak melakukan pembinaan atlet sesuai cabangnya masing-masing," katanya.

Program yang telah tersusun, kata Babe sapaan akrabnya Frans Seto, di antaranya tanggal 1 - 15 Desember 2019, Binpres akan melakukan tes fisik atlet yang telah mendapat tiket PON, baik melalui Porwil maupun Pra-PON.

Kedua, Binpres akan menggelar penataran dan workshop pelatih cabang olahraga yang sudah lolos PON pada 17 - 19 Desember 2019, lokasi kegiatan di PKOR Wayhalim Bandar Lampung dan akan mendatangkan Pakar Kondisi Fisik Prof Dr Hari Setijono dan Pakar Periodesasi Latihan Prof Dr Sugianto dan Pakar Sport Science Prof Dr Tangio Rahayu.

Selanjutnya, pada 20-24 Desember 2019, Binpres akan menggelar talent scouting cabang olahraga usia 11-15 tahun guna mempersiapkan PON 2024, di PKOR Wayhalim Bandarlampung. Kemudian, pada 20-23 Desember 2019, ada kegiatan Long-Term Athlete Development (LTAD) bagi Binpres KONI kabupaten/kota dan guru yang mempunyai atlet berbakat.

Sasarannya, melatih anak U -11 tahun sesuai dengn kaidah yang berlaku, dengan mendatangkan pemateri Pakar Pembinaan Atlet Usia Dini, Prof Dr Sugiharto yang bertempat di UBL.

Sebenarnya, lanjut Babe, pogram talent scouting cabang olahraga merupakan kelanjutan dari talent scouting atlet di 15 kabupaten/kota yang sudah berjalan, dengan sasaran anak usia 9 - 11 tahun, guna mempersiapkan PON 2028.

Hal tersebut, dilakukan agar ada kesinambungan program pembinaan atlet dan cabang olahraga di KONI. "Karena, jelas perintah gubernur dan ketua umum adalah meraih prestasi di level nasional dan internasional, khususnya PON. Nah, untuk menggapai itu butuh sebuah program yang terukur," ujarnya.

Babe menjelaskan kunci kejayaan prestasi olahraga yang paling utama adalah kekompakan antarseluruh komponen.

"Mari kita bangun bersama olahraga Lampung, guna meraih kejayaan prestasi di berbagai level dengan bersatu dan kompak. Saya optimistis, ke depan olahraga Lampung bisa menggapai prestasi tertinggi di level nasional," tambahnya.