HGN kokohkan tekad guru dalam mencerdaskan anak bangsa

id HGN Ke-74,Kokohkan niat dan tekad,Wamenag HGN Ke-74

HGN kokohkan tekad guru dalam mencerdaskan anak bangsa

Wakil Mentri Agama Zainut Tauhid Sa'adi saat dimintai keterangan usai acara HGN di Bandarlampung, Sabtu (23/11/2019) (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2019 menjadi kesempatan baik tenaga pendidik untuk mengokohkan niat dan tekad mereka dalam menjalankan tugas mulia untuk mencerdaskan anak bangsa.

"HGN ini adalah apresiasi dari negara kepada para pendidik yang menjadi pahlawan tanpa tanda jasa namun juga bagaimana mereka kokohkan niat dan tekad dalam menjalankan tugasnya mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya generasi muda," kata dia di Bandarlampung, Sabtu.

Dia mengatakan tema HGN ke-74 "Guru sebagai teladan penerang bangsa sinergi dengan peran strategis tenaga pendidik dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul".

Tema tersebut, lanjutnya, sesuai dengan tujuan negara untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian, dan keadilan sosial.

"Saya selalu menjawab guru, bila ditanya orang pekerjaannya apa. Saya pernah mengajar selama 14 tahun di tingkat SLTP, jadi guru bagi saya bukanlah orang lain lagi, namun guru adalah bagian dari saya," katanya.
 

Ia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo dalam salah satu amanatnya, menginginkan adanya peningkatan prestasi sekolah di lingkungan Kemenag, yaitu madrasah dan pesantren, agar dapat bersaing dengan sekolah umum.

Oleh karena itu, kata dia, tenaga pendidik harus terus mengembangkan profesinya dalam berbagai program dan sumber daya pengembangan lainnya guna meningkatkan sumber daya manusia.

Sumber daya manusia Indonesia yang unggul, lanjutnya, hanya bisa terwujud jika dedikasi dan semangat guru mencerdaskan anak bangsa tidak kendor, dan didukung kerja sama dengan berbagai pihak terkait.

"Satu hal lagi yang perlu diingat pengabdian harus dilandasi panggilan jiwa yang paling dalam sehingga karakter bangsa benar-benar melekat kuat," katanya