Pakar : Modus penipuan tidak semua kesalahan sistem

id Modus penipuan ,Kelalaian sistem,gojek

Pakar : Modus penipuan tidak semua kesalahan sistem

Foto artis Aura Kasih (Ilustrasi) (Antara Lampung/HO/ist)

Bandarlampung (ANTARA) - Pakar Keamanan Siber sekaligus Chairman Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja, mengatakan bahwa kelemahan sistem keamanan sebuah teknologi tidak sepenuhnya kesalahan sistem akan tetapi sebagian besar juga terletak pada kelalaian penggunanya.

"Beberapa kasus yang terjadi memang kesalahan dari pengguna, misalnya meletakkan ponsel sembarangan yang mengakibatkan pihak lain memperoleh sandi, atau tidak sadar memberikan kode sandi kepada orang lain," kata dia dalam keterangannya yang diterima di  Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan, beberapa minggu terakhir muncul tren penipuan menggunakan modus memancing korban untuk menyebutkan kode rahasia atau OTP (One Time Password) yang dikirimkan melalui SMS. 

"Praktik ini banyak terjadi di berbagai platform aplikasi baik perbankan dan fintech," katanya.

Terkait kasus yang dialami Aura Kasih, Ardi Sutedja mengatakan bahwa pengguna dompet virtual tidak perlu khawatir sebab ketika terjadi pendebetan yang tidak jelas pada akun dompet virtual, pengguna dapat segera membuat aduan kepada penyedia layanan.

"Jika memang terjadi kesalahan pada sistem dan pengguna dapat membuktikan bukan karena kelalaiannya, pihak penyedia akan mengembalikan saldo pengguna yang hilang selama pengguna mengatakan yang sebenarnya, tidak perlu khawatir," ujarnya..

Namun, ia juga menegaskan, sebuah sistem juga tidak sepenuhnya aman karena secanggih apapun teknologi, pasti memiliki kelemahan karena teknologi diciptakan oleh manusia. 

"Yang penting jangan khawatir, selama ini mereka (Gojek) sudah cukup baik layanannya. Ketika pengguna merasa dirugikan, laporkan, pasti ditindaklanjuti," kata dia menambahkan