AS, Korsel tunda latihan perang karena Korut

id penundaan latihan perang,Amerika Serikat-Korea Selatan,Korea Utara

AS, Korsel tunda latihan perang karena Korut

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un disamping Presiden Amerika Serikat Donald Trump di garis demarkasi militer di zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan dua Korea, di Panmunjom, Korea Selatan, Minggu (30/6/2019). (REUTERS/KCNA)

Bangkok (ANTARA) - Amerika Serikat dan Korea Selatan pada Minggu mengumumkan bahwa latihan perang bersama antara kedua negara ditunda sebagai langkah untuk mendukung upaya melanjutkan pembicaraan dengan Korea Utara, yang saat ini mengalami kebuntuan.

Latihan bersama itu, yang disebut dengan Combined Flying Training Event, menurut rencana awal akan diisi dengan simulasi skenario pertempuran udara dengan melibatkan jet-jet tempur dari Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Baca juga: Presiden AS Donald Trump ke rumah sakit cek kesehatan

Dalam langkah untuk menghormati Pyongyang, skala dan cakupan latihan itu sudah diturunkan dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, Korea Utara masih menyatakan keberatan atas latihan tersebut.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan militer AS dan Korsel akan tetap siaga kendati latihan bersama ditunda. Esper juga membantah bahwa keputusan bagi penundaan itu merupakan sinyal kerelaan untuk mengurangi tuntutan kepada Korut.

Baca juga: Putin harapkan kehadiran Trump pada peringatan Hari Kemenangan di Moskow

"Saya tidak melihatnya sebagai konsesi. Saya anggap ini adalah upaya dari niat baik ... untuk mewujudkan perdamaian," kata Esper ketika mengumumkan penundaan itu di Bangkok bersama mitranya dari Korea Selatan.

Di Bangkok, para menteri pertahanan Asia sedang berkumpul untuk melakukan pembicaraan.

Menurut rencana sebelumnya, latihan bersama AS-Korut itu akan dimulai dalam beberapa hari mendatang.

Pada awal Oktober, seorang diplomat tingkat tinggi Korea Utara menyalahkan latihan bersama di udara yang digelar AS, yang dianggap mengacaukan perundingan dengan Washington.

Baca juga: Presiden Turki sebut AS tidak penuhi kesepakatan Suriah

Pyongyang telah beberapa kali menentang latihan militer bersama yang dilakukan Amerika Serikat dan Korea Selatan itu.

Korut menganggap latihan tersebut sebagai persiapan untuk melakukan serangan.

Sumber: Reuters