Wali Kota : Pembangunan jalan layang untuk atasi kemacetan

id Pemkot Bandarlampung,Herman HN,Fly over

Wali Kota : Pembangunan jalan layang  untuk atasi kemacetan

Wali Kota Bandarlampung Herman HN saat dimintai keterangan, Kamis (14/11/2019) (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN menegaskan bahwa pembangunan dua jalan layang di Jalan Kimaja dan Sultan Agung Way Halim tahun depan merupakan bukti tanggung jawab kepala daerah dalam mengatasi kemacetan di daerahnya.

"Saya tidak mempersalahkan meski Komisi III DPRD Kota Bandarlampung meminta pembangunan tersebut dievaluasi sebab itu menjadi tanggung jawab saya sebagai kepala daerah untuk mengurai kemacetan," katanya, di Bandarlampung, Kamis.

Menurut dia, Komisi III harus membuka mata mereka karena memang pembangunan dua jalan layang itu untuk mengatasi kemacetan panjang yang kerap terjadi di kedua jalan tersebut ketika kereta sedang melaju.

Ia juga mengatakan agar mereka turun langsung ke lapangan dan merasakan apa yang terjadi saat kereta api baba ranjang sedang melaju di dua jalan itu.

Menurutnya, alasan Komisi III meminta Pemkot Bandarlampung untuk mengevaluasi pembangunan dua fly over itu tidaklah dapat diterima sebab pemindahan jalur kereta api tersebut akan memakan waktu yang lama dan belum tahu kapan terealisasinya.

"Itu kan pemindahan jalur kereta api ke pinggiran kota lagi mau, entah kapan, belum lagi pembebasan lahannya kayak mana dan kemana, sudah lah jangan bohong, saya ini sudah tua di kantor gubernur itu," kata dia.

Kepala Dinas Perhubungan (DPU) Kota Bandarlampung Iwan Gunawan mengatakan, tidak mengetahui bahwa Komisi III minta pembanguan dua fly over tahun depan dievaluasi.

"Silahkan tanya kembali ke DPRD, tidak ada masalah dalam rencana pemda ingin membangun dua fly over tersebut, saya memang tidak ikut namun mereka juga tidak ada mempersoalkannya," kata dia.

Ia mengatakan bahwa sampai saat ini perencanaan proyek dan kajian pembangunan dua jalan layang tersebut  sedang berjalan dan akan terealisasi Desember 2019 mendatang, sehingga pembebasan lahan akan di mulai 2020.

"Semua perencanaan sedang berjalan dan diharapkan 2020 kita sudah bisa masuk dalam pembebasan lahan," katanya.

Baca juga: Jalur KA Babaranjang dialihkan, pembangunan fly over Jl Sultan Agung perlu dievaluasi