New York (ANTARA) - Kurs dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), setelah Presiden Donald Trump mengatakan pada akhir pekan bahwa pembicaraan perdagangan dengan China berjalan "sangat baik," tetapi bahwa Amerika Serikat (AS) hanya akan membuat kesepakatan dengan Beijing jika itu tepat untuk Amerika.
Trump pada Sabtu (9/11/2019) mengatakan kepada wartawan di Pangkalan Bersama Andrews bahwa perundingan telah bergerak lebih lambat dari yang dia inginkan, tetapi China menginginkan kesepakatan lebih dari yang dia lakukan.
Presiden juga mengatakan bahwa ada pelaporan yang salah tentang kesediaan AS untuk mencabut tarif barang-barang China. Pejabat dari China dan AS pekan lalu mengatakan kedua negara telah sepakat untuk menurunkan tarif yang sudah ada dalam kesepakatan perdagangan "fase satu".
Indeks dolar AS turun 0,18 persen terakhir pada 98,176. Terhadap euro, dolar AS melemah 0,14 persen menjadi 1,103 dolar AS.
Berita utama perang dagang yang beragam telah membuat investor frustrasi dan bingung, kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA Corp. "Kami berayun dari optimisme ke pesimisme setiap hari dan tidak pernah merasa lebih bijaksana."
"Kali ini giliran Trump 'menuangkan air dingin' (membuat sesuatu kurang menarik) tentang pernyataannya bahwa tidak hanya kesepakatan sebentar lagi, tetapi ia datang dengan 'ceri di atasnya' (sesuatu yang kecil tapi istimewa) yaitu penghapusan tarif. Sulit untuk mengatakan siapa yang akan mengalami kerugian lebih banyak dari kesepakatan ini yang berantakan, tetapi berdesak-desakan di menit terakhir ini tidak menginspirasi kepercayaan," kata Erlam.
Meskipun dolar AS sering beroperasi sebagai aset safe haven di saat-saat ketidakpastian politik dan ekonomi, dolar AS melemah pada Senin terhadap yen Jepang dan franc Swiss, mata uang safe havens tradisional lainnya.
Dolar melemah 0,27 persen terhadap mata uang Jepang, pembelian terakhir 108,98 yen, dan 0,36 persen lebih lemah terhadap franc, pada 0,994 per dolar AS. Mata uang safe haven itu disukai karena para pelaku pasar bereaksi terhadap respons kekerasan terhadap protes di Hong Kong, di mana polisi menembakkan peluru tajam ke arah para pengunjuk rasa, dengan televisi kabel dan media lainnya melaporkan setidaknya satu orang terluka.
Yuan China melemah 0,36 persen menjadi 7,011 per dolar AS dalam perdagangan di luar negeri.
Data ekonomi yang mengecewakan juga menekan sentimen terhadap yuan, karena harga-harga produsen China turun terbesar dalam lebih dari tiga tahun pada Oktober, data Biro Statistik Nasional menunjukkan pada Sabtu (9/11/2019), sementara harga-harga konsumen negara itu naik pada laju tercepat mereka dalam hampir delapan tahun.
Pound Inggris naik 0,84 persen pada 1,288 dolar AS meskipun ada peringatan yang dikeluarkan oleh Moody's Investors Service pada Jumat (8/11/2019) bahwa lembaga pemeringkat itu mungkin akan kembali memangkas peringkat utang Inggris.
Berita Terkait
Di tengah peperangan, gereja di Tepi Barat rayakan Paskah secara tenang
Senin, 1 April 2024 10:23 Wib
Dua pelaku ditetapkan tersangka terkait perang sarung tewaskan remaja di Kalianda
Selasa, 26 Maret 2024 13:55 Wib
Polisi beri pembinaan terhadap 13 anak terlibat tawuran perang sarung di Bandarlampung
Sabtu, 23 Maret 2024 17:38 Wib
Antisipasi perang sarung, Pemkot Metro dan tim gabungan sisir tempat nongkrong
Kamis, 21 Maret 2024 18:05 Wib
Polisi gencarkan patroli di titik rawan perang sarung
Rabu, 20 Maret 2024 20:51 Wib
22 saksi diperiksa polisi atas tewasnya remaja saat perang sarung di Kalianda
Rabu, 20 Maret 2024 13:41 Wib
Perang sarung tewaskan seorang remaja di Lampung Selatan
Selasa, 19 Maret 2024 13:00 Wib
Polisi amankan lima remaja diduga akan perang sarung
Sabtu, 16 Maret 2024 12:45 Wib