Amman (ANTARA) - Ledakan kuat menghantam salah satu unit produksi kilang Banias di Suriah di dekat pantai Mediterania selama operasi pemeliharaan, demikian menteri perminyakan Suriah pada Kamis (7/11).
Seorang pegawai meninggal dan salah satu teknisi terluka, kata Menteri Ali Ghanem, yang dikutip stasiun TV pemerintah soal ledakan di kilang terbesar Suriah.
Belum diketahui seberapa parah kerusakan akibat insiden tersebut dan apakah ledakan itu juga berdampak pada kilang minyak, tersebut yang mampu menghasilkan lebih dari 130.000 barel minyak mentah per hari.
Laporan stasiun TV milik pemerintah, Ikhbariyah, sebelumnya melaporkan bahwa ledakan terjadi saat pengelasan salah satu tangki di kilang tersebut.
Menurut para pakar industri, Banias bersama dengan kilang Homs menutupi sebagian besar permintaan Suriah atas diesel, bahan bakar untuk pemanas, bensin dan produk minyak lainnya.
Sejumlah produk dan minyak mentah telah diimpor dari Iran dan Rusia selama perang Suriah namun sanksi AS serta Uni Eropa mempersulit pihaknya mendapatkan banyak pasokan minyak mentah dan beberapa produk lainnya dari Iran untuk menutupi kekurangan.
Produksi minyak di sejumlah area yang dikuasai pemerintah di Suriah hancur setelah Damaskus kehilangan mayoritas ladang produksi minyak mereka di wilayah timur Sungai Eufrat di Deir al-Zor.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Israel diguncang demo besar anti usulan Netanyahu
Senin, 27 Maret 2023 9:45 Wib
Jenderal AS sebut ISIS lebih kuat di Afghanistan
Jumat, 24 Maret 2023 13:32 Wib
UNHCR ingatkan para pengungsi Rohingya di Aceh agar tidak kabur
Kamis, 23 Maret 2023 17:34 Wib
Brompton dan CHPT3 kembali berkolaborasi rilis sepeda edisi ke-4
Kamis, 23 Maret 2023 13:07 Wib
RUU asal-usul COVID-19 sebagai serangan AS terhadap China
Rabu, 22 Maret 2023 5:35 Wib
Dai Dompet Dhuafa lepas 24 Dai Ambassador ke 14 negara selama bulan Ramadan
Selasa, 21 Maret 2023 20:04 Wib