Jakarta (ANTARA) - Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Hendri P Lubis menegaskan radikalisme dan terorisme tidak bisa dinilai dari apa yang dikenakan seseorang.
"Kita menilai seseorang bukan dari penampilan fisiknya, yang paling bahaya adalah pemikirannya. Radikal dalam pemikiran, radikal dalam sikap, dan radikal dalam tindakan," ujar Hendri dalam kegiatan yang digelar oleh BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kepulauan Riau (Kepri) di Batam, Kamis.
Dikutip dari siaran pers diterima di Jakarta, Kamis malam, Hendri pada acara yang menghadirkan 105 tenaga pengajar tingkat PAUD, TK, SD, SMP/Sederajat ini meluruskan persepsi yang salah tentang ciri radikal terorisme yang selama ini menjadi perdebatan berbagai kalangan.
Hendri mengatakan menilai seseorang sebagai teroris dan radikal hanya dari jenggot, cadar maupun celana cingkrang adalah pemikiran yang sederhana dan keliru.
Ia menyebutkan kasus terorisme di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Januari 2016. Pada peristiwa itu, pelaku teror mengenakan celana jeans, kaos, dan topi.
Karena itu, mantan Dansatinterl BAIS TNI ini menyatakan tidak ada korelasi yang kuat antara pakaian dan ideologi seseorang.
"Artinya, seseorang yang memakai celana cingkrang, jenggot, dan cadar bukan ciri pelaku terorisme," ujar Hendri.
Sementara itu, Ketua FKPT Kepri Reni Yusneli mengungkapkan, kegiatan bertajuk "Integrasi Nilai-nilai Agama dan Budaya di Sekolah dalam Menumbuhkan Harmoni Kebangsaan" ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan paham radikal terorisme di lingkungan sekolah.
Pada kegiatan ini, para peserta diberikan gambaran pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh para guru sebagai media pembentuk karakter anak yang mampu menciptakan integrasi antara nilai agama dan budaya di sekolah.
"Guru memiliki peran penting dalam menangkal tumbuhnya paham radikalisme, yakni dengan cara menanamkan rasa cinta tanah air dan memperdalam wawasan kebangsaan para murid," ujar Reni.
Berita Terkait
Pria kini punya opsi pakaian dalam nyaman serta ramah lingkungan
Minggu, 14 Maret 2021 5:40 Wib
Smart Pants, koleksi celana Uniqlo nyaman tapi penuh gaya
Selasa, 25 Agustus 2020 19:23 Wib
Japan Airlines izinkan pramugari tinggalkan sepatu hak tinggi, pakai celana panjang
Jumat, 27 Maret 2020 6:32 Wib
Pakaian dalam Baghdadi menjadi petunjuk penyerbuan pasukan AS
Rabu, 30 Oktober 2019 5:29 Wib
Celana dalam antipembalut ramah lingkungan ciptaan mahasiswa IPB
Kamis, 23 Juni 2016 3:55 Wib
Petinju Khan Pakai Celana Termahal
Jumat, 12 Desember 2014 8:29 Wib
Sehari Jelang Lebaran Warga "serbu" Swalayan
Senin, 28 Juli 2014 5:43 Wib
Atribut Piala Dunia Makin Laris
Senin, 23 Juni 2014 20:01 Wib