Penumpang yang menggunakan pelayaran di Selat Sunda melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan menuju Merak, Banten, usai Lebaran lalu hingga kini relatif stabil.
Humas PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Safulahil Maslul Harahap mengatakan, jumlah penumpang pengguna kapal ro-ro (roll on roll off) untuk penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak usai arus mudik dan balik Lebaran 2019 mengalami kenaikan 5-6 persen.
Baca juga: KMP Mustika Kencana tabrak jembatan penyeberangan akibat angin kencang
Baca juga: KMP Mustika Kencana tabrak jembatan penyeberangan akibat angin kencang
Jumlah penumpang pasca-Lebaran tetap stabil pada angka 5-6 persen yang melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak, kata Saifulahil Maslul Harahap, di Bandarlampung, Rabu.
Menurutnya, jumlah penumpang pasca-arus mudik dan balik Lebaran 2019 didominasi oleh kendaraan yang membawa hasil bumi yang akan dibawa ke Pulau Jawa.
“Yang pasti masih tetap stabil di angka 5-6 persen jumlah penumpang yang akan naik kapal, dan ini diperkirakan masih akan stabil sampai dengan Desember 2019,” katanya pula.
Baca juga: Kawasan Pelabuhan Bakauheni dikembangkan jadi destinasi wisata
Baca juga: Kawasan Pelabuhan Bakauheni dikembangkan jadi destinasi wisata
Saiful menjelaskan, kenaikan penumpang nanti akan diprediksi terjadi pada angkutan arus mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Biasanya kalau mendekati Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 akan mengalami kenaikan, karena banyak yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga di kampungnya," ujarnya lagi.
Baca juga: Ruas Tol Bakauheni- Palembang ditarget selesai akhir September 2019
Baca juga: Ruas Tol Bakauheni- Palembang ditarget selesai akhir September 2019
