Pengamat nilai Golkar "melempem" di era Airlangga

id Golkar ,melempem,Sulthan Muhammad Yus,Partai Golkar

Pengamat nilai Golkar "melempem" di era Airlangga

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan) menerima lukisan saat Deklarasi Sahabat Muda Airlangga Hartarto (SMART) di Jakarta, Sabtu (24/8/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aa.

Jakarta (ANTARA) - Direktur Politik Hukum Wain Advisory Indonesia Sulthan Muhammad Yus menilai Partai Golkar melempem di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto dengan merosotnya perolehan suara partai itu pada Pemilu 2019.

"Sudah sepantasnya Partai Golkar melakukan pembenahan menyeluruh melalui forum musyawarah nasional sebagai pengambil kebijakan tertinggi dalam institusi kepartaian Golkar," ujar Sulthan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Golkar Metro bentuk tim penjaringan balon wali kota

Menurut Sulthan, pembenahan perlu dilakukan agar status Golkar sebagai salah satu partai politik besar tidak rapuh di republik ini. Pada Pemilu 2019, perolehan suara dan kursi Golkar merosot dari pemilu sebelumnya. Dari 14,75 persen (91 kursi) pada Pemilu 2014, menjadi 11,71 persen (85 kursi) pada Pemilu 2019.

"Di bawah kepemimpinan Airlangga ini, Golkar justru kehilangan tradisi juara atau runner-up dalam setiap pemilu, dan harus puas menjadi partai yang cuma finish di urutan ketiga," ujarnya.

Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar rencananya digelar pada 3-5 Desember 2019. Pada Selasa malam ini, DPP Partai Golkar akan menggelar rapat pleno membahas pelaksanaan munas tersebut.

Baca juga: Pairin target Golkar Metro menang Pilwalkot