Ankara (ANTARA) - Pengiriman gelombang kedua sistem pertahanan anti-rudal S-400 buatan Rusia ke Turki kemungkinan tertunda.
Kemungkinan penundaan itu diungkapkan oleh kepala Direktorat Industri Pertahanan Turki Ismail Demir pada Senin.
Turki menerima sistem S-400 gelombang pertama pada Juli meski ada penentangan dari Amerika Serikat, sekutu Turki di NATO, serta ancaman sanksi AS. Washington mengaku pihaknya masih menjalankan pembicaraan dengan Ankara untuk "melepaskan diri" dari sistem buatan Rusia.
Baca juga: Warga Korsel kecam senjata anti-rudal AS
Saat wawancara dengan lembaga penyiar NTV, Ismail Demir juga mengatakan Rusia menawarkan untuk menjual pesawat tempurnya ke Turki dan bahwa Ankara masih mengkaji tawaran tersebut.
Menurutnya, keputusan akan diambil setelah "analisis komprehensif" tawaran tersebut rampung.
Baca juga: Israel beli roket sangat canggih dan akurat
Sumber: Reuters
Berita Terkait
KUR BRI bantu bisnis kudapan mampu kembangkan usaha
Senin, 15 April 2024 12:31 Wib
Owner El's Coffee tegaskan pembangunan bangunan baru bukan untuk "live music"
Selasa, 19 Maret 2024 11:01 Wib
Rama mahasiwa prodi MMT angkatan pertama selesaikan studi S-2
Minggu, 17 Maret 2024 1:05 Wib
TPN:100 ribu orang akan ramaikan kampanye Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg
Kamis, 8 Februari 2024 10:41 Wib
Pemkab Rejang Lebong Bengkulu siapkan anggaran seragam sekolah gratis Rp1,6 miliar
Kamis, 21 Desember 2023 0:04 Wib
Festival Teluk Tomini wadah promosi pariwisata
Sabtu, 9 Desember 2023 11:38 Wib
Bupati bagikan minyak goreng secara gratis ke warga di Tanggamus
Selasa, 5 September 2023 18:59 Wib
Ketua DPRD Lampung gelar 'Got Challenge' menangkan hadiah beasiswa S-1
Kamis, 31 Agustus 2023 9:46 Wib