Jakarta (ANTARA) - KPK mempertimbangkan untuk mengajukan kasasi menyusul vonis majelis hakim pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang membebaskan mantan direktur utama PT PLN Sofyan Basir.
"Nantinya akan menentukan langkah kami apakah kasasi atau yang lain. Kami pelajari dulu putusannya," kata jaksa penuntut umum (JPU) KPK Ronald Worotikan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin.
Majelis hakim dalam amar putusannya menilai Sofyan tidak terbukti melakukan pembantuan dalam tindak pidana korupsi terkait kesepakatan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang RIAU-1 (PLTU MT RIAU-1).
"Kalau seperti itu kan sepenuhnya hak majelis. Bukan berarti bahwa putusan bebas ini artinya dakwaan lemah atau tidak, itu tidak benar karena kami sudah membuat surat dakwaan sesuai dengan hasil penyidikan," tambah jaksa Ronald.
Namun Ronald mengaku pihaknya masih pikir-pikir selama 7 hari untuk menentukan sikap.
"Yang jelas kami mempelajari putusan hakim dulu, baru menyatakan sikap. Dari putusan itu akan mempelajari dulu pertimbangan-pertimbangannya, perkara ini kan cuma Sofyan Basir. Perkara lain yang tidak terkait Sofyan Basir akan terus berjalan," ungkap Jaksa Ronald.
Baca juga: Sofyan Basir segera dibebaskan dari tahanan KPK
Ia mengaku cukup kaget dengan putusan bebas tersebut.
"Secara psikologis memang kami kaget ya dengan putusan ini tapi kami menghormati putusan majelis dan kami akan mempelajari putusan untuk menentukan langkah selanjutnya," ungkap Ronald.
Terkait perkara ini sudah ada tiga orang yang divonis bersalah dan sedang menjalani hukuman.
Mereka adalah pemegang saham Blakgold Natural Resources (BNR) Ltd Johanes Budisutrisno Kotjo yang divonis 4,5 tahun penjara ditambah denda sejumlah Rp250 juta berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta.
Mantan Menteri Sosial Idrus Marham divonis 5 tahun penjara ditambah denda Rp200 juta subsider 3 bulan kurungan.
Sedangkan Eni Maulani Saragih pada 1 Maret 2019 lalu telah divonis 6 tahun penjara ditambah denda Rp200 juta subsider 2 bulan kurungan ditambah kewajiban untuk membayar uang pengganti sebesar Rp5,87 miliar dan 40 ribu dolar Singapura.
Berita Terkait
Sofyan Basir segera dibebaskan dari tahanan KPK
Senin, 4 November 2019 14:35 Wib
Mantan Dirut PLN Sofyan Basir berharap vonis bebas
Senin, 4 November 2019 13:12 Wib
Sofyan Basir dipanggil KPK sebagai saksi
Kamis, 27 Juni 2019 11:38 Wib
Nicke Widyawati dikonfirmasi KPK soal tupoksi sebagai Direktur PLN
Senin, 10 Juni 2019 15:14 Wib
KPK ramai dikunjungi keluarga tahanan
Rabu, 5 Juni 2019 9:58 Wib
Dirut PLN nonaktif Sofyan Basir kembali diperiksa KPK
Selasa, 28 Mei 2019 15:00 Wib
Dirut PLN nonaktif Sofyan Basir ditahan KPK
Selasa, 28 Mei 2019 0:00 Wib
KPK panggil dua Direktur Bisnis PLN
Kamis, 16 Mei 2019 12:34 Wib