Jakarta (ANTARA) - Nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah kini tak hanya menyerang saat pagi hari, tetapi juga sore hari, menurut dr Alni Magdalena.
"Dibilangnya nyamuk menggigit pagi hari, sekarang shifting ke sore juga," kata dia kepada ANTARA, Sabtu (26/10).
Menurut dokter yang saat ini berfokus pada layanan Alodokter itu, kebiasaan masyarakat melakukan fogging pada pagi hari menyebabkan perubahan perilaku pada nyamuk Aedes.
"Karena fogging biasanya di pagi hari sehingga perilaku nyamuk berubah sore juga dia bisa gigit," tutur dia.
Sebelumnya, dokter spesialis penyakit tropik dan infeksi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM, Leonard Nainggolan pernah mengungkapkan nyamuk Aedes yang juga populer dengan sebutan nyamuk rumahan ini aktif pada pukul 08.00-13.00 serta 15.00-17.00.
Ketimbang jenis nyamuk lainnya, Aedes aegypti salah satu jenis yang cenderung menyukai aroma tubuh manusia.
"Nyamuk aedes lebih suka bau badan manusia dibanding bau hewan. Kalau habis dari luar, bau badan menempel di baju, kalau baju sudah tidak dipakai masukkan cucian. Kalau masih dipakai, taruh di dalam lemari yang ada tutupnya," kata Leo.
Berita Terkait
Dokter sebut serangan DBD kedua kali berisiko lebih berat
Rabu, 28 Februari 2024 6:07 Wib
Selama 2023, Dinkes Pesisir Barat tangani 148 kasus demam berdarah
Kamis, 11 Januari 2024 18:18 Wib
WHO : 4 miliar orang berisiko terjangkit demam berdarah
Sabtu, 23 Desember 2023 13:41 Wib
Guru Besar UI: Bakteri Wolbachia tidak menginfeksi manusia
Sabtu, 2 Desember 2023 10:28 Wib
Dokter: Nyeri pada pinggang tanda kanker ginjal atau batu ginjal sulit dibedakan
Rabu, 20 September 2023 11:15 Wib
Virus Marburg mematikan, masa inkubasi bisa mencapai 21 hari
Selasa, 21 Februari 2023 17:58 Wib
Kasus demam berdarah di Bandarlampung naik
Selasa, 21 Juni 2022 12:52 Wib
Ini perbedaan Wasir dan Kanker Usus Besar
Senin, 14 Maret 2022 15:01 Wib