Lomba Perahu Naga di Tanjungpinang terkendala hujan dan angin kencang

id Lomba Perahu Naga Tanjungpinang,terkendala,hujan

Lomba Perahu Naga di Tanjungpinang terkendala hujan dan angin kencang

Sejumlah tim dayung beradu cepat saat akan memasuki garis finis pada kelas 500 meter putra lomba Tanjungpinang Dragon Boat Race 2019 di Sungai Carang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Sabtu (26/10/2019). ANTARA/M N Kanwa

Tanjungpinang (ANTARA) - Lomba Perahu Naga yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau terkendala hujan deras yang disertai angin kencang.

Kondisi itu menyebabkan panitia kegiatan menghentikan sementara perlombaan Perahu Naga di Sungai Carang, Sabtu bersamaan hujan deras terjadi pukul 10.30-13.30 WIB.

Jalan tanah beserta lahan yang digunakan untuk mendirikan sejumlah tenda basah, dan menjadi berlumpur.

Kepala Dinas Pariwisata Tanjungpinang, Surjadi menganggao hujan deras itu adalah berkah sehingga tidak perlu disesali. Setelah hujan berhenti, pertandingan dilaksanakan kembali.

"Hari ini pembukaan acara, dilanjutkan dengan lomba dari hasil penyisihan semalam. Besok final," katanya.

Ia mengatakan lahan yang berada si bibir Sungai Carang, yang digunakan untuk pelaksanaan Lomba Perahu Naga tersebut bukan milik Pemkot Tanjungpinang, melainkan Jordi, salah seorang warga Tanjungpinang. Jordi memberi ijin agar lahan tersebut dipergunakan untuk Lomba Perahu Naga, yang sudah ditetapkan sebagai kalender pariwisata tahunan.

Pemkot Tanjungpinang tidak diperbolehkan membangun gedung di atas lahan milik orang lain.

"Lahan ini memang mau dijual, tetapi harganya belum didudukkan," tuturnya.

Surjadi mengemukakan anggaran untuk menyelenggarakan Lomba Perahu Naga ini sekitar Rp800 juta. Kegiatan ini untuk meningkatkan kunjungan wisman dan wisatawan nusantara.

Wsman dan wisatawan nusantara yang menyaksikan lomba ini mencapai 8 ribu orang.

Jumlah penonton Lomba Perahu Naga hari tidak ramai. Namun Surjadi menegaskan wisman dan wisatawan nusantara ramai di Sungai Carang melihat lomba tersebit.

"Target kami wisman yang berkunjung ke Tanjungpinang berasal dari China," katanya.