Sosialisasi dan edukasi kopi populerkan kopi Lampung pada wanita milenial

id edukasi kopi,wanita dan kopi lampung

Sosialisasi dan edukasi kopi populerkan kopi Lampung pada wanita milenial

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal beserta mahasiswi dalam edukasi kopi road to campus, Bandarlampung, Jumat 25/10/2019 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandar Lampung (ANTARA) - Sosialisasi dan edukasi kopi road to campus di hari terakhir menghadirkan Riana Sari Arinal, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, guna mempopulerkan kopi Lampung pada wanita milenial.

"Saya hadir pada hari ini ke Universitas Lampung dalam rangka mempopulerkan kopi robusta Lampung kepada generasi milenial, terutama wanita," ujar Riana Sari Arinal, Bandarlampung, Jumat.

Menurutnya, dengan diadakan acara sosialisasi kopi di kampus- kampus, wanita milenial dapat lebih dekat mengenal kopi robusta Lampung.

"Saat ini kaum perempuan menjadikan minum kopi sebagai gaya hidup, karena banyak manfaat yang didapat dari segi kecantikan, ataupun kesehatan," tutur Riana, di pelataran Fisip Unila.

Menurutnya, budaya minum kopi tidak terhalang gender dapat dinikmati semua kalangan, dan dapat membantu meningkatkan perekonomian khususnya bagi petani kopi Lampung.

Baca juga : Edukasi kopi "road to campus" hadir perkenalkan kopi robusta Lampung

Gelaran edukasi kopi road to campus dalam rangka sosialisasi festival kopi Lampung, yang akan dilaksanakan 6 hingga 9 November 2019 mendapat respons positif dari mahasiswa, terlihat dari banyaknya mahasiswa yang ikut serta dan berinteraksi secara langsung.

"Sangat senang sekali diadakan acara seperti ini di kampus, sebab selain mensosialisasikan kopi robusta asli Lampung juga mengedukasi kepada wanita bahwa kopi juga ramah bagi wanita dengan takaran yang pas," ujar Silvi salah seorang mahasiswi.

Menurutnya, sosialisasi dan mempopulerkan kopi Lampung membuka wawasan bahwa minum kopi tidak hanya milik kaum pria, wanita pun dapat menikmati.

"Kebanyakan wanita takut minum kopi karena berbagai alasan, namun setelah mendengar pemaparan di acara edukasi kopi telah memberi pemahaman kepada kami bahwa kopi ramah bagi wanita bila ditakar dengan baik, di minum di waktu tertentu, dan juga diolah dengan cara yang benar," ujarnya.