New York (ANTARA) - Kurs dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama saingannya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah melemahnya poundsterling menyusul berlanjutnya ketidakpastian Brexit.
Pound kehilangan kekuatan menyusul seruan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk pemilihan umum awal.
Perdana menteri pada Kamis (24/10) mengatakan bahwa dia akan memberi anggota parlemen lebih banyak waktu untuk memperdebatkan kesepakatan Brexit baru yang dia capai dengan Uni Eropa selama mereka menyetujui pemilihan umum pada 12 Desember.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,14 persen menjadi 97,6350 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1107 dolar AS dari 1,1127 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2863 dolar AS dari 1,2904 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6821 dolar AS dari 0,6851 dolar AS.
Dolar AS dibeli pada 108,61 yen Jepang, lebih rendah dari 108,65 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9920 franc Swiss dari 0,9905 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3071 dolar Kanada dari 1,3077 dolar Kanada.
Berita Terkait
Rupiah Rabu pagi Rp16.252 per dolar AS
Rabu, 17 April 2024 9:37 Wib
Rupiah tergelincir 36 poin ke level Rp15.933 per dolar AS
Rabu, 3 April 2024 9:18 Wib
Humpuss Maritim Internasional bukukan laba bersih 12,69 juta dolar AS di 2023
Selasa, 2 April 2024 10:39 Wib
Rupiah tergelincir 0,08 persen jadi Rp15.755 per dolar AS
Selasa, 5 Maret 2024 9:51 Wib
Neraca perdagangan Lampung surplus 255,28 juta dolar AS
Jumat, 1 Maret 2024 14:35 Wib
Rupiah turun jadi Rp15.647 per dolar AS
Selasa, 27 Februari 2024 9:10 Wib
Rupiah Rabu pagi Rp15.673 per dolar AS
Rabu, 21 Februari 2024 9:51 Wib
Dadan Tri Yudianto sebut ada oknum penegak hukum minta uang 6 juta dolar AS
Selasa, 20 Februari 2024 20:04 Wib