Iszur Muchtar katakan Indonesia butuh penyegaran dari segala sisi

id Iszur muchtar,Nadiem menteri,Kabinet jokowi,calon menteri

Iszur Muchtar katakan Indonesia butuh penyegaran dari segala sisi

Iszur Muchtar ditemui saat pemutaran perdana film "Susi Susanti: Love All" di Jakarta, Selasa (21/10/2019) (ANTARA News/Maria Cicilia Galuh)

"Seperti komitmen pak Jokowi kalau kita memerlukan kesegaran-kesegaran enggak harus satu yang monoton, beliau menyampaikan dalam pidatonya bahwa rutinitas itu akan menjadikan kita terbelenggu jadi harus ada inovasi baru," ujar Iszur.
Jakarta (ANTARA) - Komedian Iszur Muchtar mengatakan Indonesia membutuhkan penyegaran dari segala sisi, oleh karena itu dia setuju jika susunan kabinet SDM Unggul yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melibatkan orang-orang yang penuh inovasi.

Beberapa nama yang digadang-gadang akan menjadi menteri pada kabinet baru Jokowi adalah Nadiem Makarim, Wishnutama hingga Erick Tohir meski baru akan diumumkan secara resmi Rabu besok.

Personel P-Project pun setuju dengan nama-nama yang sudah dipilih oleh Jokowi, sebab menurutnya ini akan mendatangkan inovasi baru untuk Indonesia.

"Seperti komitmen pak Jokowi kalau kita memerlukan kesegaran-kesegaran enggak harus satu yang monoton, beliau menyampaikan dalam pidatonya bahwa rutinitas itu akan menjadikan kita terbelenggu jadi harus ada inovasi baru," ujar Iszur, ditemui saat pemutaran perdana film "Susi Susanti: Love All", di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Ini dia calon menteri sudah dipanggil Jokowi ke Istana

Menurut Iszur, Nadiem dan Wishnutama adalah orang-orang yang memiliki sudut pandang yang tidak umum atau out of the box. Hal ini justru dapat membuat Indonesia menjadi lebih maju.

"Nah dengan adanya anak muda yang memunculkan ide-ide segar dan cara berpikirnya yang out of the box, saya pikir akan sangat baik walaupun ada yang enggak muda-muda amat kayak Erick Tohir," kata Iszur.

"Tapi dia kan wawasannya sudah dunia karena dia punya klub sepak bola, kita perlu orang-orang yang visinya global enggak hanya lokal karena targetnya di tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara yang maju seperti yang Pak Jokowi bilang, jadi enggak bisa hanya duduk-duduk manis," lanjutnya.
Baca juga: Akademisi menilai Mahfud MD calon menteri yang kompeten