Shenyang (ANTARA) - Pemerintah China menyatakan keyakinannya bahwa Presiden Joko Widodo yang dalam pemerintahan periode keduanya berpasangan dengan Wakil Presiden Ma'aruf Amin mampu mengantarkan Indonesia lebih maju lagi pada lima tahun mendatang.
"Kami pun bersedia bekerja sama dengan pihak Indonesia untuk mendukung peningkatan hubungan China-Indonesia dan kerja sama pragmatis di berbagai bidang ke tingkat yang lebih tinggi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Shenyang, Senin.
Menurut diplomat perempuan itu, China dan Indonesia berperan penting dalam G20 yang mewakili peradaban dan budaya ketimuran.
"Peningkatan hubungan dan kerja sama antara kedua belah pihak memiliki keunggulan secara geografis, sejarah dan budaya sehingga bisa saling belajar dan saling menguntungkan satu sama lainnya," ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa pemerintahannya sangat menghargai komitmen Presiden Jokowi dalam mendukung kemitraan strategis komprehensif kedua negara dan secara aktif mendukung serta berpartisipasi dalam Prakarsa Sabuk Jalan (BRI) dan strategi pembangunan nasional di Indonesia.
"Dengan perhatian dan dukungan dari dua kepala negara, proyek kereta api berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung telah berjalan dengan lancar dan telah menjadi model kerja sama infrastruktur antara kedua belah pihak," kata Hua.
Presiden China Xi Jinping mengutus Wapres Wang Qishan untuk menghadiri acara pelantikan Jokowi-Ma'ruf sekaligus melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.
Selama berada di Indonesia sejak Jumat (18/10), Wang sempat berkunjung ke Solo, Jawa Tengah, dilanjutkan dengan menemui Jusuf Kalla di Jakarta, Sabtu (19/10). Kemudian pada Minggu (20/10), Wang juga bertemu dengan pasangan Jokowi dan Ma'ruf.
Wang menyampaikan ucapan selamat dan salam hangat dari Presiden Xi kepada Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf.
Selain bersahabat dengan baik, China dan Indonesia merupakan kedua negara besar yang berkembang di Asia dan dunia, demikian Wang.
Baca juga: Ekonom minta Jokowi-Ma'ruf evaluasi iuran BPJS dan tarif listrik
Berita Terkait
Israel diguncang demo besar anti usulan Netanyahu
Senin, 27 Maret 2023 9:45 Wib
Jenderal AS sebut ISIS lebih kuat di Afghanistan
Jumat, 24 Maret 2023 13:32 Wib
UNHCR ingatkan para pengungsi Rohingya di Aceh agar tidak kabur
Kamis, 23 Maret 2023 17:34 Wib
Brompton dan CHPT3 kembali berkolaborasi rilis sepeda edisi ke-4
Kamis, 23 Maret 2023 13:07 Wib
RUU asal-usul COVID-19 sebagai serangan AS terhadap China
Rabu, 22 Maret 2023 5:35 Wib
Dai Dompet Dhuafa lepas 24 Dai Ambassador ke 14 negara selama bulan Ramadan
Selasa, 21 Maret 2023 20:04 Wib