Bupati Gorontalo sebut pengembangan wisata bisa pakai dana desa

Gorontalo (ANTARA) - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menyebut pengembangan potensi pariwisata bisa memakai dana desa sebagai salah satu ujung tombak peningkatan ekonomi yang paling cepat.

"Masyarakat harus terlebih dahulu merintis pariwisata dengan menggunakan dana desa. Kemudian pemerintah nantinya akan mendorong hingga mengembangkan objek wisatanya dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," ujar Nelson, usai mengunjungi Biluhu, Minggu.

Ia mengapresiasi ide kreatif dari masyarakat Biluhu yang ingin mengembangkan pariwisata. Daerah itu terkenal memiliki pantai dan terumbu karang yang indah.

"Saya bangga dengan masyarakat di sini karena tidak hanya berpikir perikanan dan pertanian. Namun, warga di sini menimbulkan ide untuk mengembangkan pariwisata. Saya tentunya akan mendorong hal ini," ungkapnya.
Baca juga: Menpar dukung Lambongo menjadi destinasi wisata unggulan di Gorontalo

Nelson pun berjanji akan menggelar iven pariwisata di setiap kecamatan, mulai tahun 2020 nanti.

Sementara itu, salah seorang warga Biluhu, Mohammad Dunan Hulopi menjelaskan, potensi yang bisa dijadikan daya tarik pariwisata adalah Pantai Biluhu yang indah dan berpasir putih.

Menurutnya, Pantai Biluhu layak dijadikan destinasi wisata dan bisa menambah perekonomian warga setempat.

"Kami berharap kepada bapak bupati bisa lebih menguncurkan anggaran untuk membangun pariwisata di sini. Pantainya indah bisa menghasilkan perekonomian masyarakat maupun PAD," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Gorontalo Utara sambut Festival Saronde masuk event pariwisata nasional

Mohammad menambahkan, pembangunan objek wisata di Biluhu juga telah didukung oleh infrastruktur jalan yang saat ini sudah diperbaiki. Sehingga akan memudahkan wisatawan untuk datang berkunjung.

"Kami juga berterimakasih kepada pemerintah karena sebagian besar jalan di Biluhu sudah diperbaiki. Kami akan siap mendukung program Pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk memajukan daerah khususnya kecamatan Biluhu," katanya pula.
Baca juga: Cerita pariwisata, bunga dan tenaga kerja