Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda masih alami erupsi

id erupsi anak krakatau, gunung anak krakatau,lampung selatan

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda masih alami erupsi

PVMBG menyampaikan masih terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Minggu (20/10/2019), pukul 05.41 WIB dan 07.05 WIB. (FOTO ANTARA/HO-PVMBG)

Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 41 mm, durasi 18 menit 28 detik dan 43 mm, durasi 3 menit 19 detik.

Bandarlampung (ANTARA) - Kondisi erupsi masih terjadi di Gunung Anak Krakatau, kawasan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada Minggu, selama dua kali, yakni pada pukul 05.41 WIB dan 07.05 WIB. Menurut informasi Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau Kementerian ESDM yang diterima di Bandarlampung, Minggu, erupsi yang terjadi itu dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 meter di atas puncak atau ± 357 meter di atas permukaan laut (mdpl). Baca juga: Gunung Anak Krakatau Alami 19 Kali Kegempaan Letusan Hingga Sabtu Tengah Malam Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 41 mm, durasi 18 menit 28 detik dan 43 mm, durasi 3 menit 19 detik. Namun, disebutkan tidak terdengar suara dentuman. Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada), dengan rekomendasi masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah. Baca juga: PVMBG Informasikan Letusan Gunung Anak Krakatau Kamis Malam PVMBG menyebutkan sumber informasi lebih lanjut bisa diakses pada laman: https://magma.vsi.esdm.go.id/