Ratusan mobil klasik "mejeng" di PKOR Wayhalim Bandar Lampung

Bandarlampung (ANTARA) - Seratusan mobil retro, klasik, dan lawas dari berbagai merek berasal dari sejumlah daerah di Tanah Air "mejeng"  di kompleks Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Wayhalim, Bandar, Lampung.

"Even nasional bertajuk "Retromantic 10", merupakan ajang silahturahmi antarsesama komunitas, klub, pengguna, penghobi, penggemar, pemakai ataupun pencinta mobil-mobil retro, klasik dan lawas di seluruh Indonesia," kata Ketua pelaksana Adi Gayuh Kartiko, di Bandar Lampung, Sabtu.


Ia menyebutkan, Kota Bandar Lampung menjadi tuan rumah even nasional yang digelar setahun sekali tersebut.

Kegiatan ini, lanjut dia, panitia membuat agenda acara seru dengan mengelar  kontes retro mobil klasik, dorong mobil mania, kontes ngeblar, lomba mobil ter lama sampai finis dan banyak keseruan lainnya.


Pihaknya akan memaksimalkan kegiatan ini sampai terlaksana dan berakhirnya kegiatan tersebut, dengan didukung oleh pihak TNI (dari Kodim Kota Bandar Lampung) dan Polresta Bandar Lampung.

"Target kami 1000 peserta dan 300 klub dan komunitas retro yang tersebar di seluruh nusantara ambil bagian pada acara ini," jelasnya.

Adi Gayuh Kartiko menjelaskan, retromantic 10 ini akan terlihat berbeda karena akan dihadiri oleh "penggila" retro dari seluruh nusantara.

Selain dari Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, dan Kalimantan para retrois-retrois Sumatera akan turun menggunakan mobil-mobil retro klasiknya untuk hadir dalam acara ini, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Riau.

Kemudian, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Batam, Bengkulu, Binjai, dan dari Lampung sendiri.


Selain,  kegiatan display car retro classic, fun contest retro classic, pentas seni dan budaya, fun sport, fun game, baksos, live music.

Kemudian, otobursa, sosialisasi berlalu lintas dan eksplor wisata, panitia juga tidak lupa menyediakan kopi asli Lampung gratis bagi peserta dan warga yang ingin secara dekat melihat ratusan mobil retro clasic berkumpul dengan berbagai gaya dan warna.

"Sekaligus mengingatkan kembali masa kenangan dari tahun 70 hingga 90 an," tambahnya.