Polri: 90 persen terduga teroris ditangkap berbaiat ISIS secara online

id Mohammad iqbal,Teroris

Polri: 90 persen terduga teroris ditangkap berbaiat ISIS secara online

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal (ANTARA/Dyah Dwi)

Mereka berkomunikasi, berinteraksi, melakukan diskusi tentang ideologi mereka, katanya
Jakarta (ANTARA) - Dari 36 terduga teroris yang ditangkap selama sepekan terakhir, hampir 90 persen berbaiat kepada ISIS secara online, kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal.

"Oleh karena itu saya menyebutnya adalah fenomena baru," kata Irjen Iqbal di Jakarta, Rabu malam.

Kelompok ini melakukan interaksi lewat media sosial serta aplikasi pesan WhatsApp dan Telegram.

"Mereka berkomunikasi, berinteraksi, melakukan diskusi tentang ideologi mereka," katanya.

Baca juga: Densus geledah rumah terduga teroris di Way Halim

Iqbal menduga jumlah kelompok ini banyak dan berpencar. "Mereka belajar merakit bom melalui online, otomatis borderless, karena itu mereka ada di mana-mana dan jumlahnya kami duga tidak sedikit."

Ada sebanyak 36 orang terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror dalam rentang waktu 10-16 Oktober 2019.

"Ada 36 orang totalnya. Densus 88 terus berpencar dan mengejar semua tersangka," katanya.

Baca juga: Densus 88 bawa bahan peledak usai geledah rumah keluarga terduga teroris

Penangkapan dilakukan menyusul terjadinya insiden penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten.

Puluhan orang yang diamankan itu juga termasuk dua polisi wanita (polwan) yang terindikasi terpapar paham radikalisme.

Baca juga: Densus 88 tangkap seorang terduga teroris di Indramayu

"(Adanya polwan terpapar radikal) Polri introspeksi ke dalam," katanya.

Ia menyebut segala strategi masif dilakukan Polri untuk menangkap dan sekaligus menghentikan rencana aksi teror kelompok ini.