Jakarta (ANTARA) - Kekuatan pembangunan nasional bertumpu pada keluarga, untuk itu keluarga-keluarga di Indonesia harus memiliki ketahanan yang kokoh dan kesejahteraan kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise.
"Kekuatan pembangunan nasional, berakar pada elemen keluarga sebagai komunitas mikro dalam masyarakat. Keluarga sejahtera merupakan pondasi dasar bagi keutuhan kekuatan dan keberlanjutan pembangunan. Sebaliknya, keluarga yang rentan dan tercerai-berai mendorong lemahnya fondasi kehidupan masyarakat bernegara," kata Menteri Yohana dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Sesmen PPPA) Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Senin.
Sambuan itu disampaikan dalam Seminar Nasional Kesetaraan Gender dan Ketahanan Keluarga Menuju SDM Unggul, Indonesia Maju di Gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Menurut Yohana Yembise, pembangunan keluarga menjadi salah satu isu pembangunan nasional dengan penekanan pada pentingnya penguatan ketahanan keluarga. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menyatakan pembangunan keluarga bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul rasa aman, tenteram, dan harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.
Sementara itu, peran penting keluarga tertera pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Infromasi Keluarga. Peraturan pemerintah ini sangat jelas menyebutkan bahwa keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat mempunyai peran sangat penting dalam pembangunan nasional.
"Keluarga perlu dibina dan dikembangkan kualitasnya agar menjadi keluarga sejahtera serta menjadi sumber daya manusia yang efektif bagi pembangunan nasional," tuturnya.
Yohana mengatakan keberhasilan dalam mewujudkan pengembangan kualitas penduduk serta keluarga akan memperbaiki segala aspek dan dimensi pembangunan dan kehidupan masyarakat untuk lebih maju, mandiri, dan dapat berdampingan dengan bangsa lain serta dapat mempercepat terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
Ketahanan individu dan keluarga akan berakibat pada terjaminnya ketahanan masyarakat. Untuk itu, perlu dibangun keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materiil guna hidup mandiri dan harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin.
"Keluarga akan memiliki ketahanan dan kemandirian yang tinggi apabila keluarga tersebut dapat berperan secara optimal dalam mewujudkan seluruh potensi yang dimilikinya," ujar Yohana.
Berita Terkait
Polri beri pelayanan terbaik kepada keluarga korban kecelakaan KM 58
Senin, 8 April 2024 20:51 Wib
Adara salurkan bantuan Ramadhan kepada 8.000 lebih keluarga di Palestina
Jumat, 5 April 2024 16:45 Wib
Keluarga korban minta tersangka pengancaman segera disidangkan
Selasa, 19 Maret 2024 14:46 Wib
PLN Lampung sambung listrik gratis untuk keluarga prasejahtera
Minggu, 17 Maret 2024 11:29 Wib
Fredy Sambo hingga Presiden digugat Rp7,5 miliar oleh keluarga Brigadir J
Selasa, 27 Februari 2024 14:38 Wib
BPBD: Sebanyak 600 keluarga di Lampung Selatan masih terjebak banjir
Senin, 26 Februari 2024 15:57 Wib
Polisi didesak tetapkan pemerkosa sebagai tersangka, Keluarga korban : Pelaku terkesan dilindungi
Rabu, 21 Februari 2024 22:18 Wib
Mensos tambah modal usaha bocah yang jadi tulang punggung keluarga
Selasa, 20 Februari 2024 5:16 Wib