Bandarlampung (ANTARA) - Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan akan membangun sistem yang mengnyinergikan seluruh bandara termasuk yang dikelola melalui skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Barang Milik Negara, agar dapat mendukung satu sama lain dalam suatu jaringan penerbangan.
"Sehingga kami dapat optimal dalam mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia," katanya, di Bandar Lampung, Sabtu.
Baca Juga: Bandara Radin Inten II Lampung resmi dikelola AP II
Dia menjelaskan pengelolaan optimal dan pengembangan fasilitas bandara milik pemerintah oleh AP II melalui skema KSP Barang Milik Negara akan menghemat APBN karena biaya investasi dan operasional berasal dari AP II.
"Kami sendiri telah memiliki rencana pengembangan di Bandara Radin Inten II dengan nilai investasi sebesar Rp500 miliar untuk 30 tahun," kata dia lagi.
Baca Juga: Menhub : Bandara dikelola AP II agar lebih berkembang
Dirut AP II menambahkan pengembangan tersebut mencakup perluasan terminal penumpang pesawat dan pembangunan infrastruktur pendukung operasional seperti perluasan dan renovasi gedung kargo.
Baca Juga: AP II kelola Bandara Radin Inten II Lampung selama 30 tahun
Selain itu, pembangunan gardu listrik khusus, pembangunan akses jalan, pembangunan gedung operasional CCR dan Power Quality, serta pembangunan infrastruktur lainnya.
"Salah satu tujuan pengembangan dan pembangunan yang kami lakukan adalah agar Bandara Radin Inten II dapat menjadi embarkasi penerbangan haji dan umrah. Selain itu, tentunya juga mendukung perekonomian dan pariwisata di Lampung," kata dia lagi.
Baca Juga: Gubernur harapkan Bandara Radin Inten II layani penerbangan haji dan umrah
AP II bangun sistem mengnyinergikan antarbandara
"Kami sendiri telah memiliki rencana pengembangan di Bandara Radin Inten II dengan nilai investasi sebesar Rp500 miliar untuk 30 tahun," kata dia lagi.