Hujan terdahsyat dalam 60 tahun terakhir, bakal hantam Jepang

id Jepang,hujan paling dahsyat,Badai Hagibis

Hujan terdahsyat dalam 60 tahun terakhir, bakal hantam Jepang

Ilustrasi foto udara yang diambil Kantor Berita Kyodo menunjukkan Toyokawa yang terendam banjir, Rabu (21/9). Topan Roke merupakan badai besar kedua yang menerjang Jepang bulan ini, dengan kecepatan angin mencapai 220km/jam dan curah hujan lebih dari 40cm di beberapa bagian timur dan barat Jepang dalam 24 jam terakhir, kata Badan Meteorologi Jepang. (FOTO ANTARA/REUTERS/KYODO/ox/1)

Tokyo (ANTARA) - Badai kencang mendekati Jepang pada Jumat, berisiko melumpuhkan Ibu Kota Tokyo dengan hujan paling dahsyat dalam 60 tahun terakhir.

Bencana itu juga menunda Grand Prix Formula Satu dan Piala Dunia rugby serta memunculkan kekhawatiran kondisi transportasi semrawut.

 Badai Hagibis  dalam bahasa Tagalog Filipina, akan mendarat di Pulau Honshu pada Sabtu, sebulan setelah badai terkuat mengguncang Jepang dalam beberapa tahun terakhir dan menghancurkan 30.000 rumah dan menyebabkan aliran listrik padam.


"Badai mampu mencapai rekor curah hujan dan angin," kata pejabat di Badan Meteorologi Jepang (JMA) saat konferensi pers.

Badai tersebut dapat menjadi badai paling dahsyat yang menghantam Tokyo sejak 1958 dan masyarakat juga harus bersiap menghadapi gelombang tinggi dan badai, kata JMA.


Pejabat di Prefektur Chiba, sebelah timur Tokyo, yang paling parah terkena badai Faxai September lalu, memberitahu kepada masyarakat agar mempersiapkan pasokan makanan dan air untuk tiga hari ke depan.

Panitia Grand Prix Formula Satu Jepang membatalkan semua sesi latihan dan kualifikasi yang dijadwalkan pada Sabtu, menambahkan bahwa babak kualifikasi bakal digelar pada Minggu, sebelum balapan final berlangsung seperti yang direncanakan.

Kedatangan badai juga memaksa pembatalan dua turnamen Piala Dunia rugby pada Sabtu, sementara itu pertandingan Minggu antara tuan rumah Jepang melawan Skotlandia diragukan.



Airline ANA Holdings juga turut membatalkan semua penerbangan domestik dari dan menuju Tokyo di dua bandara utama sejak Jumat malam.

Layanan kereta, termasuk Shinkansen, tampaknya juga akan berhenti beroperasi selama akhir pekan, menurut keterangan operator.

Baca juga: Badai Dorian timbulkan banjir ketika melanda North Carolina
Sumber: Reuters