Rupiah menguat terdampak optimisme kesepakatan dagang AS-China

id rupiah,dolar,kurs,kesepakatan dagang,suku bunga fed

Rupiah menguat terdampak optimisme kesepakatan dagang AS-China

Arsip Foto. Petugas menghitung uang dolar AS di tengah hamparan rupiah di Jakarta. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi, bergerak menguat seiring optimisme pasar terhadap kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

"Optimisme pasar kembali terhadap potensi kesepakatan perjanjian dagang AS dan China, setelah Bloomberg melaporkan pejabat China akan menerima partial trade deal kalau tarif yang tinggi tetap diberlakukan," kata Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Kamis.

China juga menawarkan untuk membeli produk-produk pertanian AS dengan jumlah yang lebih besar. Mulai 10-11 Oktober ini, pejabat tinggi kedua negara akan membahas kesepakatan dagang ini.

"Investor memfaktorkan optimisme ini di tengah kemungkinan The Fed masih belum solid dalam keputusan suku bunganya pada pertemuan 29-20 Oktober ini," ujar Lana

Sebagian besar pejabat tinggi The Fed menilai penurunan suku bunga ini diperlukan, tetapi jumlah pejabat The Fed yang menolak penurunan tersebut meningkat.

Lana memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.150 per dolar AS hingga Rp14.170 per dolar AS.

Pada pukul 9.40 WIB rupiah menguat 18 poin atau 0,13 persen menjadi Rp14.155 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp14.173 per dolar AS.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis ini menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp14.157 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.182 per dolar AS.