Kaltim meraih penghargaan Warisan Budaya Tak Benda 2019

id penghargaan WBtb 2019,warisan budaya tak benda,kaltim budaya

Kaltim meraih penghargaan Warisan Budaya Tak Benda 2019

ILustrasi - Sidang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda. (ANTARA/Gansi)

Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil mendapat penghargaan dari pemerintah pusat berupa penetapan Warisan Budaya Tak Benda 2019.

Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil mendapat penghargaan dari pemerintah pusat berupa penetapan Warisan Budaya Tak Benda  2019.

"Sertifikat penetapan tersebut diserahkan, Selasa, 8 Oktober malam, di Istora Senayan Gelora Bung Karno Jakarta," kata Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi yang dihubungi dari Samarinda, Rabu (9/10).

Apresiasi penetapan itu ditandai dengan penyerahan sertifikat penetapan oleh Mendagri Tjahjo Kumolo didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid.
Baca juga: Kerupuk basah dan kawin adat Dayak masuk warisan budaya tak benda Indonesia

Anwar menjelaskan sebelum menerima penetapan tersebut, Disdik Kaltim melalui Bidang Kebudayaan pada Januari 2019 mengusulkan 11 karya budaya dari daerah itu yang meliputi Kutai Barat tujuh karya budaya, Kutai Kartanegara tiga karya budaya, dan Paser satu karya budaya.

Dari 11 karya tersebut, kata dia, setelah diverifikasi oleh Tim Ahli Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maka Provinsi Kaltim ditetapkan menerima 10 karya budaya.

"Penetapan diputuskan pada Agustus lalu. Penyerahan sertifikatnya pada Oktober ini. Atas penetapan ini, kita harapkan WBTb (Warisan Budaya Tak Benda) di Kaltim tak diakui (diklaim) oleh orang luar ataupun luar negeri sebagai milik mereka. Ini warisan budaya yang patut dilestarikan rakyat Kaltim," katanya.
Baca juga: Pemindahan ibu kota pengaruhi perkembangan sektor pariwisata Kaltim

Selanjutnya, karya budaya dipatenkan melalui Kemenkumham RI agar tidak diakui negara lain.

Sebanyak 10 karya budaya di Kaltim itu, Genikng, Tari Gong, Kelentangan, Tari Ganjur, Tari Perang Dayak, Suliikng Dewa, Tari Dewa Memanah, Tari Ngerangkau, alat musik Sapeq dan Tari Ngarang.

Hadir mendampingi Kepala Disdik Kaltim Anwar Sanusi saat menerima penyerahan sertifikat itu, Kabid Kebudayaan Effy Susanty.