Meski Bank Indonesia intervensi pasar, rupiah tetap melemah

id Rupiah,dolar,kurs,Dolar

Meski Bank Indonesia intervensi pasar, rupiah tetap melemah

Mata uang rupiah Indonesia dan dolar AS. ANTARA/Shutterstock/pri

Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia telah melakukan intervensi di pasar untuk menolong nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore.

Meski demikian,  rupiah ditutup melemah 11 poin atau 0,08 persen menjadi Rp14.173 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.162 per dolar AS.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu, mengatakan pascarilis Indeks Penjualan Riil (IPR) yang hanya tumbuh 1,1 persen (yoy) pada Agustus dibandingkan Juli di 2,4 persen (yoy), Bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi di perdagangan domestic nondeliverable forward (DNDF).

"Intervensi tersebut kurang memuaskan akibat memanasnya kembali perang dagang antara AS dan China serta masalah Brexit yang sampai saat ini belum ada kepastian secara hukum," ujar Ibrahim.
Baca juga: Yuan China melemah terhadap dolar AS

Namun, lanjutnya, keterlibatan BI yang terus memantau dan mengawasi perdagangan valas dan obligasi, perlu diberi apresiasi oleh pelaku pasar sehingga pelemahan mata uang Garuda tidak terlalu signifikan.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp14.170 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.170 per dolar AS hingga Rp14.185 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.182 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.170 per dolar AS.

Baca juga: Dolar AS melempem terhadap Yen