Selamatkan Danau Lut Tawar

id Danau Lut Tawar,Danau Prioritas Nasional

Selamatkan Danau Lut Tawar

Panorama danau Lut Tawar di Kabupaten Aceh Tengah. (ANTARA/Kurnia Muhadi)

Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah memprioritaskan tiga hal dalam penyelamatan Danau Lut Tawar yang masuk prioritas nasional.

Kepala Bappeda Aceh Tengah, Amir Hamzah yang juga ketua kelompok kerja Kelompok Rencana Pengembangan Danau Lut Tawar (RPDLT) mengatakan Danau Lut Tawar telah ditetapkan sebagai danau prioritas kedua nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan memiliki tiga penyelamatan yaitu debit air, kualitas air, dan keberagaman hayati.

"Sebagai danau yang telah ditetapkan dalam rencana pengembangan danau oleh Kementerian Lingkungan Hidup, yang sangat diharapkan dari danau itu adalah debit airnya, supaya tidak turun. Kedua kualitas airnya, kemudian keberagaman hayati yang ada di dalamnya harus bisa terjaga," katanya di Aceh Tengah, Senin.

Dia menjelaskan, penetapan sebagai danau prioritas kedua nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup, menjadikan upaya penyelamatan Danau Lut Tawar tidak hanya menjadi kerja daerah melalui Pokja RPDLT yang dibentuk, namun juga akan menjadi perhatian pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

"Hari ini kalau kita lihat kan kami saja yang berperan di sana, mana mampu kami. Maka sangat diharapkan semua elemen, baik pemerintah provinsi, pemerintah pusat, mencurahkan perhatiannya untuk bagaimana mengembalikan fungsi danau ini ke yang sebenarnya," kata dia.

Baca juga: Triliunan rupiah bakal mengalir kembangkan pariwisata Danau Toba

Menurut Hamzah, pemerintah daerah melalui Pokja RPDLT terus menggodok program kerja terkait pengembangan dan penyelamatan danau tersebut sesuai dengan tiga poin prioritas yang ditetapkan sebagai dasar acuannya.

Hal demikian, kata dia, seperti rencana melakukan penelitian terhadap kualitas air, memetakan masalah yang mungkin menjadi penyebab turunnya debit air, dan merumuskan konsep yang tepat bagi penyelamatan kekayaan hayati di dalam ekosistem danau tersebut.

"Apa sebabnya debit air turun akan kami teliti dulu, lalu itu yang kami perbaiki. Kemudian kenapa kualitas airnya turun atau tidak baik karena mungkin ada keramba liar, ada gulma, ada sampah, pencemaran, dan lain-lain. Itu yang dikurangi, sehingga kualitas air itu bisa terjaga. Keberagaman hayati begitu juga, karena ada ikan endemik, katakan seperti depik, itu harus dipertahankan di dalamnya," katanya.

Selain itu, kata dia, masyarakat juga banyak menanam tanaman holrtikultura di pinggir danau, sehingga membuat berbagai zat kimia ikut mencemari danau.

"Itulah juga yang menjadi program kami ke depan supaya air sisa limbah itu tidak masuk ke danau. Jadi pada akhirnya, tujuan yang utama tiga poin prioritas tadi bisa terlaksana dengan baik," ungkapnya.

Keberadaan Danau Lut Tawar selama ini telah menjadi ikon pariwisata di daerah dataran tinggi tersebut. Pemerintah berkomitmen pengembangan objek wisata di kawasan danau tersebut  harus disesuaikan dengan konsep penyelamatan lingkungan danau.

Baca juga: Keindahan Danau Toba bakal dipaparkan secara maksimal kepada dunia Internasional