Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan pada institusi perusahaan agar mengelola kesehatan karyawannya agar nantinya tidak membebani perseroan dengan biaya pengobatan pegawai saat sakit.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Cut Putri Arianie di Jakarta, Jumat, mengatakan hal tersebut dikarenakan tren peningkatan penyakit tidak menular di Indonesia dari tahun ke tahun.
"Perusahaan akan mengeluarkan biaya besar untuk pengobatan karyawannya, sementara jika dengan cara-cara mereka sendiri melalui kebijakan internal, mereka bisa melakukan upaya-upaya untuk memaksa karyawannya untuk melakukan pencegahan dan pengendalian faktor risiko," jelas Cut.
Kementerian Kesehatan, terang Cut Putri sudah mensosialisasikan kepada perusahaan-perusahaan dan memberikan pelatihan untuk bisa melakukan pemeriksaan kesehatan dan deteksi dini penyakit tidak menular.
Hal itu dilakukan sebagai upaya Kemenkes memperluas jangkauan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) ke kalangan pekerja di luar masyarakat di pemukiman.
Posbindu bertujuan untuk mengendalikan faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) di masyarakat dengan tujuan menekan angka penderita PTM tersebut melalui pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan di Posbindu adalah minimal pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah, dan gula darah. Setelah itu kader di Posbindu akan memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap kondisi kesehatannya.
Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Prof Dr dr Pradana Soewondo Sp.PD mengungkapkan hasil penelitian di Bogor bahwa orang yang telah dalam kondisi pradiabetes memiliki kemungkinan kembali normal dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin selama tiga bulan di Posbindu.
Selain itu pada studi percontohan Posbindu di Kota Depok sebelumnya juga berhasil membuktikan kegiatan promosi kesehatan di Pos Binaan Terpadu bisa menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah masyarakat yang mengunjunginya.
Pradana meyakini apabila program Posbindu ini dijalankan dengan benar dan menyentuh semua level masyarakat maka penyakit tidak menular dapat dikendalikan di Indonesia.
Saat ini jumlah Posbindu di Indonesia sekitar 55 ribu yang tersebar di seluruh desa. Namun Pradana berpendapat setidaknya memerlukan lebih dari 100 ribu Posbindu di seluruh Indonesia untuk memeriksakan kesehatan masyarakat.
Berita Terkait
Legislator Ihsan Yunus diperiksa KPK soal perusahaan di pengadaan APD Kemenkes
Kamis, 18 April 2024 17:50 Wib
Kemenkes siapkan 15 ribu lebih faskes di 38 provinsi guna antisipasi saat mudik
Kamis, 4 April 2024 11:45 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad dipanggil KPK terkait penyidikan di Kemenkes
Selasa, 19 Maret 2024 13:18 Wib
Kemenkes sebut 5,75 persen pasien kusta di Indonesia alami kecacatan
Kamis, 7 Maret 2024 6:07 Wib
Kemenkes sebut 57 petugas pemilu meninggal per 17 Februari
Minggu, 18 Februari 2024 11:20 Wib
Kemenkes sebut 8.362 faskes di Indonesia terhubung ke SATUSEHAT
Sabtu, 17 Februari 2024 5:37 Wib
Rektor Itera paparkan sejumlah inovasi mahasiswa ke Menkes
Rabu, 17 Januari 2024 13:04 Wib