Bandarlampung (ANTARA) - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2019 di halaman Kantor Direksi, Selasa (1-10-2019).
Dalam rilis dari Humas PTPN 7, Selasa disebutkan bertindak selaku pembina upacara Direktur Oprasional Husairi, diikuti oleh seluruh karyawan Kantor Direksi PTPN VII. Upacara juga dilaksanakan serentak di seluruh unit kerja PTPN VII yang ada di wilayah Lampung, Sumatera Selatan dan Bengkulu.
Dalam pidatonya, Husairi mengatakan bahwa Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang bertemakan "Pancasila Sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia” ini bisa sebagai pemacu insan PTPN VII untuk terus maju menuju performance yang lebih baik.
"Sehingga sasaran kinerja dan kesejahteraan karyawan dapat tercapai, dan berdampak lebih luas, bukan hanya bagi karyawan akan tetapi masyarakat sekitar perusahaan serta stakeholder juga ikut merasakan manfaat dengan keberadaan PTPN VII," katanya.
Sebagaimana peristiwa Kesaktian Pancasila di tahun 1965, PTPN VII saat ini juga sedang dalam posisi yang kurang menguntungkan. Dengan upaya maksimal, dan dengan keteguhan serta keyakinan bahwa Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa akan menolong hambanya yang terus istikomah dalam berusaha sehingga kita bisa keluar dari masa-masa sulit saat ini.
Perhitungan bisnis dan strategi kebijakan untuk meningkatkan produksi serta efisiensi di segala bidang secara maksimal terus kita jalankan. Berbagai opsi untuk segera mempercepat proses recovery juga masih kita jalankan. Saat ini, kata Husairi, "Masih ada waktu sekitar 3 bulan kedepan, untuk kita terus bersinergi agar RKAP tercapai".
Pada kesempatan itu, Husairi mengajak seluruh karyawan PTPN VII dimanapun berada untuk selalu dan terus bermunajat kehadirat Alloh SWT, Tuhan Yang Maha Esa, kiranya bermurah hati membantu kita keluar dari posisi yang sulit ini. "Dengan momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, mari kita galang soliditas insan PTPN VII dan kita jaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat, stakeholder dan seluruh pemangku kepentingan, tegasnya.
Untuk diketahui, dalam membangun bangsa dan negara yang kita cintai ini, dibutuhkan kerja keras bersama berlandaskan Pancasila. Pancasila adalah sumber nilai jati diri bangsa sekaligus fondasi negara kita. Sebagai falsafah negara, Pancasila menjadi acuan kita dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.
Salah satu fenomena dalam era Globalisasi adalah terjadinya lintas batas nilai-nilai antar bangsa bahkan antar komunitas atau kelompok-kelompok masyarakat yang lebih kecil. Diantara nilai atau faham yang melintas-batas itu adalah radikalisme. Faham ini karakternya adalah selalu merasa yang paling benar sendiri dan mengabaikan hak-hak dasar orang lain.
Berita Terkait
Mantan pelatih China Li Tie mengaku terima suap Rp158,7 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 22:17 Wib
Lampung sebut pengerjaan jalan wisata selesai H-7 Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 22:12 Wib
Polisi buru tujuh tahanan kasus pencurian kabur setelah jalani sidang di PN Cianjur
Senin, 25 Maret 2024 20:53 Wib
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 5-7 April 2024
Selasa, 19 Maret 2024 0:07 Wib
Bulog Lampung telah salurkan 7.800 ton beras medium
Sabtu, 16 Maret 2024 15:52 Wib
Bareskrim: DPO tersangka PPLN Kuala Lumpur serahkan diri
Rabu, 13 Maret 2024 11:20 Wib
Polda Sultra sita 1,7 kg sabu-sabu di awal tahun 2024
Rabu, 28 Februari 2024 17:00 Wib
BPBD Sukabumi sebut belum ada laporan kerusakan dampak dari gempa M5,7
Minggu, 25 Februari 2024 21:29 Wib